Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Malam ketiga status Siaga (level III) gas beracun Kawah Timbang, terpantau aman dan relatif tenang.

Tidak terjadi pengungsian di sana. Di jalan-jalan Dusun Simbar dan Serang, terlihat kerumunan orang berkumpul. Mereka berjaga sambil menyalakan api unggun hingga larut malam.

"Malam ini tak ada pengungsian. Warga dan aparat tenang menyikapi situasi," kata staf BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo, di posko penanggulangan bencana Kecamatan Batur, Jumat (29/3/2013) malam.

Sebelumnya, Direktur Tanggap Darurat BNPB Tri Budiarto berpesan agar petugas menjaga kondisi kebatinan warga di daerah rawan bencana gas beracun. Di antaranya, dengan menjaga situasi tenang dan melakukan pendekatan humanis kepada warga.

"Saat meminta mengungsi, jangan dilakukan dengan tergesa-gesa, membentak-bentak warga, karena akan menimbulkan kepanikan," ujar Edi, Jumat sore.

Hingga Jumat malam, petugas pos Pengamat Gunung Api (PGA) Dieng malam ini juga melakukan pengukuran gas, pengamatan visual, dan pemotretan di beberapa titik pengukuran.

Sebelumnya, pada Jumat pagi hingga siang, petugas di radius 1.000 meter tak mendeteksi gas beracun. Pada Jumat ini, asap dari Kawah Timbang terpantau membumbung tinggi dibandingkan sebelumnya, yang hanya merayap di permukaan menuju lembah Sungai Kalisat. (*)