TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rabu (3/4/2013), tiba-tiba membatalkan lawatan dinas ke Kota Palopo.

Alasan pembatalan ini karena dua faktor. "Pertama, cuaca yang tak memungkinkan, dan kedua polisi masih lakukan olah TKP," kata Gubernur dalam jumpa pers di rumah jabatan Gubernur, Jl Sungai Tangka 1, Makassar, Rabu (3/4/2013).

Saran pembatalan lawatan dengan pesawat propeller ini disampaikan gubernur atas saran Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo, pagi ini.

Gubernur dijadwalkan berangkat ke Palopo, untuk memastikan jalannya pemerintahan dan kondisi keamanan di Palopo, pascabencana sosial saat Pilkada Wali Kota Palopo, Minggu (31/3/2013) lalu.

Gubernur menggelar jumpa pers bersama Kasdam VII Wirabuana, Dandenpom 6/Kodam VII, Ketua Komisi A DPRD, dan sejumlah anggota DPRD Sulsel asal Luwu Raya.

Hadir juga Kepala Badan Kesbangpol Tautoto Tanaranggina, Kabiro Humas Pemprov Agus Sumantri, dan Jubir Golkar Maqbul Halim.

Sebelumnya Kabag Humas Pemkot Palopo, Ansir Ismu, mengatakan pihaknya sementara melakukan koordinasi dengan protokol Pemprov Sulsel terkait kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Palopo.

"Kami sementara melakukan koordinasi dengan protokol pemerintah provinsi kapan kepastian datangnya orang nomor satu SulSel tersebut," ungkap Ansir.

Meski batal, gubernur minum teh bersama jajaran perwira tinggi dan menengah Kodam VII/Wirabuana. Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Tautoto Tanaranggina, Gubernur ngeteh bersama seorang jenderal, 2 kolonel dan 3 letnan kolonel.

Mereka minum teh bareng di ruang tengah rumah jabatan Gubernur di Jl Sungai Tangka No 1, Makassar. Ada Kepala staf Kodam VII/Wrb Brigjen TNI Hari Mulyono,SE.MM, Danpomdam, Kolonel Cpm Sucastiyono SH, Danbrigif Linud 3/Kariango Kolonel Inf Haryanto S.Ip, Danyonkav Letkol Kav Tegu Hari Susanto SE, Danyon 700 Letkol Inf Dodi Tri Winarto, Dandenintel Letkol Inf Budi Kurniawan.