Laporan Wartawan Tribun Batam, Septyan M Rohman

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Taksi yang belum memiliki argometer tak bisa beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam terhitung sejak 1 April lalu. Dari 210 armada taksi yang beroperasi ternyata masih ada 4 taksi belum lengkap.

"Ada 3 atau 4 unit yang dikeluarkan dari 210 armada karena belum dilengkapi dengan argometer," ujar Penanggung Jawab Taksi dan Porter Bandara Kopkar BP Batam, Moody Arnold Timisela Moody, usai menghadiri kunjungan kerja Badan Narkotika Nasional, Selasa (2/4/2013).

Moody yang juga pendiri Gerakan Hindari Anak dari Narkoba (Gerhana) Kepri ini menuturkan,dalam penerapannya, kerap kali para penumpang yang baru tiba dari terminal kedatangan bandara tidak menggunakan argometer kendati telah ditawarkan sopir dengan menggunakan argometer.

"Kadang ada yang menanyakan argo, kadang ada yang tidak. Sehingga menggunakan tarif resmi yang sebelumnya telah ada," ucapnya.

Disinggung apakah ada persaingan dengan adanya operator lain dalam segi pelayanan, Moody mengaku hal tersebut tidak berpengaruh.

"Tidak ada masalah. Karena pada prinsipnya, mari bersama-sama membuat perwajahan di kota Batam semakin baik. Dan masyarakat Batam khususnya semakin dilayani dengan baik," kata dia.