Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI menetapkan Kota Makassar sebagai pilot project disentralisasi kebijakan program pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Di regional Sulawesi, selain Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Luwu Utara juga terpilih sebagai daerah pelopor dalam merumuskan konsep kinerja pewujudan kesejahteraan rakyat yang holistik hingga ke tingkat terbawah.

Demikian disampaikan Koordinator Strategic Alliance for Poverty Alleviation (SAP), Fakhrvlsyah Mega dalam pertemuan di Balai Kota Makassar, Jumat (5/4/2013). Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Maros Andi Dainuri, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh.

SAPA adalah program Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat melalui Deputi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat. Program dijalankan bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil di tingkat nasional dan daerah, serta pemerintah daerah yang berbentuk kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan.

"Ini merupakan suatu rencana besar yang dirancang Menko Kesra dalam mendorong ketiga daerah ini menjadi pioneer dalam merumuskan satu indikator kinerja kesejahteraan rakyat sampai ke tingkat desa," papar Fakhrvlsyah Mega saat berbicara dalam pertemuan tersebut.

Menurutnya, dalam program ini, pemerintah pusat akan membantu menyiapkan infrastruktur kelembagaan serta infrastruktur database kemiskinan, sehingga kondisi kemiskinan mudah terdeteksi hingga ke tingkat masyarakat terbawah.(tribun-timur.com/edi)