Cekcok Dua Kelompok Pemuda Yogya Barakhir Bacok-bacokan
Peristiwa pembacokan dan penusukan di Yogyakarta, Sabtu (6/4/2013), ternyata buntut percekcokan dua kelompok pemuda.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Yogya- Peristiwa pembacokan dan penusukan di Kompleks Benteng Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kadipaten Kulon, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2013), ternyata buntut percekcokan dua kelompok pemuda.
Kanit Reskrim Polsekta Kraton, Ipda Bambang Sunaryo saat dikonfirmasi mengatakan, ada sebelas saksi yang diperiksa setelah peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi-saksi itulah polisi akhirnya dapat mengungkap peristiwa saling bacok antar dua kelompok pemuda.
Bambang mengatakan, perkelahian bermula saat dua kelompok yang tidak saling kenal terlibat salah paham di lokasi. Mereka lalu saling emosi dan terjadi perkelahian.
Dua pelaku perkelahian, Eko dan Yoyok, lebih dulu melukai Emanuel Andri dan Reiza. Lalu Andri kabur dan memanggil rekan-rekannya. Andri bersama Angga dan beberapa temannya datang lalu membacok Eko dan Yoyok.
Dari peristiwa tersebut Eko Setiawan (26) asal Wonosari mengalami luka bacok di wajahnya. Korban luka lainnya adalah Reiza Ismawadi (21) warga Suryowijayan. Dia terluka pada lengan dan pergelangan tangan akibat sabetan pedang. Keduanya saat ini dirawat di RS PKU kota Yogyakarta. Satu lagi korban lagi bernama Emanuel Andri mengalami luka bacok di punggung.
"Eko selain menjadi korban juga sekaligus juga sebagai tersangka. Pasalnya Eko sebelumnya lebih dulu membacok lawannya bernama Emanuel Andri warga Suryowijayan dan Reiza," ujar Bambang.
Tersangka lainnya yang telah diamankan adalah Yoyok. Dia diduga ikut beraksi bersama Eko. Seorang lagi sebagai tersangka adalah Angga, warga Suryowijayan. Angga diduga melakukan pembacokan terhadap Eko hingga wajahnya mengalami luka bacok sepanjang 5 cm.
"Angga membacok Eko karena motif membalas dendam setelah malam itu Eko melukai Emanuel Andri dan Reiza. Tersangka sampai saat ada tiga yakni Eko, Angga, dan Yoyok. Namun demikian kita akan terus dalami kasus ini," kata Bambang.