TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung berharap Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Metro meningkatkan kinerja dalam memenuhi kebutuhan darah masyarakat Metro. Masyarakat sering mengaku kesulitan dalam mendapatkan darah.

"Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat yang sulit mendapatkan darah," ujar Wali Kota Lukman Hakim usai serah terima jabatan Direktur UDD PMI Kota Metro, Selasa (9/4/2013). Selain itu, masyarakat juga mengeluh biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan darah.

Lukman menjelaskan, darah memang gratis di PMI, hanya saja ada biaya yang harus dikeluarkan seperti untuk pembelian kantong darah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja UDD PMI adalah melakukan pergantian direktur.

Ia menilai, Direktur UDD PMI sebelumnya Chandra Pandiangan perlu berkonsentrasi pada jabatannya selaku wakil direktur bidang pelayanan RSUD Ahmad Yani.

"Posisinya sebagai direktur UDD PMI digantikan oleh Hendarsyah yang dianggap mampu, dan bisa lebih total menjalankan tugas di UDD," kata dia.

Karena di UDD memang membutuhkan orang yang memiliki keleluasaan waktu mengurusi PMI.

Hendarsyah adalah mantan direktur RSUD Ahmad Yani dan kepala dinas kesehatan yang saat ini menjadi pegawai fungsional karena usianya yang sudah 56 tahun, karena itu dianggap lebih bisa memberikan waktunya untuk PMI.

Mantan Direktur UDD PMI Kota Metro Chandra Pandiangan berharap ke depan, UDD PMI semakin berkembang baik. Bahkan UDD diharapkan mampu menyaingi UDD pembina seperti di Bandar Lampung dan Medan, paling tidak satu tingkat di bawahnya. Selain itu, perlu mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai UDD.

Sementara, Direktur UDD PMI Kota Metro Hendarsyah menuturkan, dirinya membutuhkan bantuan dari pengurus, karyawan UDD, dan semua pihak untuk melaksanakan tugasnya yang baru ini.

"Ada beberapa hal yang diamanatkan untuk dilakukan, diantaranya terus bekerjasama dengan rumah sakit untuk melaksanakan donor darah," kata dia.(leo)