Aiptu Jailani Tilang Istri Sendiri
Aiptu Jailani sempat melakukan tilang teguran simpatik kepada istrinya karena melanggar aturan berlalu lintas.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aiptu Jailani sempat melakukan tilang teguran simpatik kepada istrinya karena melanggar aturan berlalu lintas.
Saat itu sedang berlangsung car free day minggu ke tiga di Kota Gresik. Ia saat itu kebagian bertugas menjaga tepat di sebelah timur jalan yang merupakan pusat dari car free day.
Pada saat itu, istrinya pagi-pagi berbelanja ke pasar yang berada di Simpang Lima dengan menggunakan sepeda motor.
Saat akan kembali ke rumah pelaksanaan car free day sudah dimulai, untuk menuju ke arah timur setiap gang sudah dijaga dua orang polisi agar tidak ada kendaraan bermotor masuk.
"Istri ku setelah belanja pulang ke rumah menuju arah timur. Ia maunya lewat gang, tetapi sama teman-teman disuruh ke Timur dan tidak ada apa-apa bila ke Timur," ungkapnya di Bandara Juanda, Sabtu (13/4/2013) sore.
Kebetulan di sebelah timur jalan, Aiptu Jailani sedang bertugas menjaga car free day. Melihat istrinya melanggar peraturan akhirnya Jailani memberhentikan laju kendaraan istrinya.
"Saya turunin, saya tegur, marahin dia, dan saya tindak. Saat saya tilang (istri saya), saat itu banyak orang sekali dan berbicara wong bojone (istrinya sendiri) ditilang, bojone sendiri ditilang. Tidak masalah yang penting tahu aturan, tapi maaf tilang yang saya berikan adalah tilangan teguran simpatik," tuturnya.
Memang sebetulnya sang istri kurang begitu tahu pasti tentang car free day. Tetapi saat istrinya masuk gang, teman-teman Aiptu Jailani yang menjaga gang-gang tersebut meminta istri Jailani terus ke timur.
"Istri saya mau belok gang sama teman-teman saya terus-terus, dikerjain, di sebelah timur pusatnya car free day saya disitu, saya tindak istri saya," ungkapnya.
Kemudian suatu ketika ia memberhentikan sebuah kendaraan yang menerobos lampu merah. Saat itu Jailani yang melihatnya langsung memberhentikan kendaraan tersebut.
Karena pelanggarannya cukup berat karena bisa menyebabkan kecelakaan berlalu lintas, maka Aiptu Jailani tidak segan-segan menindaknya dengan memberikan tilang. Tetapi saat akan ditilang pengemudinya minta berdamai. Meskipun berkali-kali minta berdamai tetapi Jailani tidak pernah mau. Sampai akhirnya pengemudi tersebut mengeluarkan kartu KPK. Tetapi tetap tidak bisa ia tetap menilangnya.
"Saya sering menilang terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti boncengan tiga, melanggar marka jalan, kalau SIM jarang," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.