Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jago Silat, Hamka Selamat dari Serangan Buaya

Predator Sungai Perdau Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon yang diduga telah memangsa Syahruni Disi (16), Kamis

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Jago Silat, Hamka Selamat dari Serangan Buaya
TRIBUN KALTIM / kholish chered
Predator Sungai Perdau Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon yang diduga telah memangsa Syahruni Disi (16), Kamis (18/4/2013) kembali menyerang salah satu warga, Hamka (40) 

TRIBUNNEWS.COM SANGATTA, - Predator Sungai Perdau Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon yang diduga telah memangsa Syahruni Disi (16), Kamis (18/4/2013) kembali menyerang salah satu warga, Hamka (40), yang tiada lain tetangga almarhumah Syahruni Disi.

Keterangan yang diterima Pusdalops BPBD Kutim, Minggu (21/4/2013), Hamka, pria yang dikenal jago bela diri pencak silat itu, tidak mengira bakal diterkam buaya. “Ketika itu, saya mau ke jamban (MCK,red). Ketika saya sedang mencari papan dengan cara menggerakan kaki, tiba-tiba saja muncul buaya dan menerkam kaki saya,” ujar Hamka.

Meski sempat digigit, Hamka tetap melawan dengan cara memukul serta menendang bagian perut sang monster. Hamka, memperkirakan buaya yang menerkamnya cukup besar dan ia yakin jenis buaya ganas yang dikenal dengan buaya muara.

“Hamka ketika itu diserang masih berada di daratan. Karenanya ketika kaki kanannya diterkam, dengan kaki kiri ia sigap menendang kemudian tangannya memukul. Karena mendapat perlawanan, sang predator akhirnya melepaskan gigitannya,” kata Herman, Ketua RT 4 Desa Sepaso Selatan, yang mengaku melihat langsung ketika warganya digigit buaya.

Herman mengakui, sejumlah warganya kerap menemukan buaya sedang menampakan diri serta berjemur di tepi sungai. Ia mengakui, semula warga sangat bersahabat dengan penghuni Sungai Perdau ini. Namun semenjak sudah ada korban manusia, warga lebih berhati-hati ke sungai.

“Kami mengharapkan akan dibangun MCK umum, tapi pasalnya saat air pasang bisa saja buaya naik ke permukaan tanah yang tidak diketahui masyarakat,” ujar Herman. Sebelumnya, tanggal 6 April lalu seorang warga RT 04 Desa Sepaso Selatan diserang buaya. Jasadnya hingga kini tidak ditemukan. (kholish chered)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas