Empat Nama Bersaing Dapat Restu PDS
Keempatnya yakni, Supomo Guntur, Dewie Yasin Limpo, Apiaty Amin Syam, dan Annar Salahuddin Sampetoding.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Damai Sejahtera (PDS) Kota Makassar dipastikan hanya akan menyaring empat bakal calon wali kota yang akan diusung pada pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 18 September mendatang. Keempatnya yakni, Supomo Guntur, Dewie Yasin Limpo, Apiaty Amin Syam, dan Annar Salahuddin Sampetoding.
Keempat nama tersebut merupakan bakal calon wali kota yang telah mengambil formulir di partai yang gagal menjadi peserta pemilu pada pemilu 2014 mendatang. Empat nama tersebut, akan diseleksi dan diuji melalui pemaparan visi misi yang akan dilakukan langsung di Jakarta dalam waktu dekat ini. Mereka dipastikan akan berebut simpati DPP melalui tawaran-tawaran program.
Sekretaris DPC PDS Kota Makassar, Yafet Sampe mengatakan, keempat kanidat tersebut akan bersaing secara ketat untuk mendapatkan rekomendasi dari PDS. Menurutnya, meski akan diuji DPP namun peran dari DPC juga sangat menentukan. Pengamatan dan informasi dari DPC tentang track record mereka menjadi faktor lain yang akan menentukan nasib mereka di PDS.
"Kita belum memiliki calon, nanti awal Mei sudah ada nama yang resmi diusung oleh PDS. Saat ini, empat nama yang mendaftar, Supomo, Dewie, Annar, dan Apiaty akan kita dorong untuk memaparkan visi misinya di DPP. Mereka akan bersaing secara ketat. Salah satu pertimbangan sebelum mendapatkan rekomendasi resmi dari PDS adalah mendapatkan rekomendasi dari pengusurus DPC Kota Makassar," kata Yafet, Jumat (26/4).
Menurut Yafet, PDS pada Pilwali Makassar mendatang menginginkan calon yang sevisi dengan partai yang memiliki satu kursi di DPRD Kota Makassar itu. Dia menyatakan, PDS menginginkan calon wali kota yang berhaluan nasionalis. "Selain visi misi dan rekomendasi dari DPC Kota Makassar, kami juga menginkan calon yang bisa mengusung flatform partai. Dia harus nasionalis,"ujarnya.
Dari empat nama tersebut, Yafet membantah jika salah satu calon memiliki peluang yang lebih besar bila dibandingkan dengan kandidat lainnya. Menurutnya, semua kandidat masih memiliki peluang yang sama untuk diusung PDS. Dia juga membantah, jika PDS mengistimewakan salah satu kandidat. Disebutkan, PDS merupakan partai yang terbuka dan menyamaratakan semua kandidat.
"Semua memiliki peluang yang sama, tergantung meyakinkan DPP dan kami di DPC dalam memberikan penilaian terhadap kandidat sebelum ditembuskan ke pusat. Dari empat nama itu, kedudukannya sama, tidak ada yang diistimewakan. Kalau ada isu yang beredar kami mengistimewakan kandidat tertentu itu merupakan isu yang sesat dan tidak benar," jelasnya.
Jika melihat peluang dan peta politik yang ada, beradasarkan kriteria yang dilontarkan Yafet, PDS sepertinya akan menjatuhkan pilihannya kepada Supomo Guntur. Seperti diketahui, Supomo Guntur merupakan calon terkuat yanga akan diusung Partai Golkar. Sementara Dewie, telah lempar handuk dari Pilwali dan memilih mencaleg. Annar dan Apiaty hingga saat ini belum memiliki kendaraan politik. (yas)