Tuntutan Pemekaran Wilayah Musi Rawas Berakhir Ricuh
Aksi massa Musi Rawas Utara (Muratara) yang memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berakhir rusuh masih
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Aksi massa Musi Rawas Utara (Muratara) yang memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berakhir rusuh masih berbuntut panjang dan menyimpan bara.
Masyarakat Muratara, khususnya Kecamatan Muararupit, Selasa (30/4/2013) masih emosional terkait ada empat orang warga setempat yang tewas tertembak yang diduga dilakukan aparat saat pembubaran massa, Senin (29/4/2013) malam.
"Jembatan lintas di Rupit sudah di las pagi ini pakai besi yang dilintangkan. Jadi seluruh kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Jambi maupun dari arah Lubuklinggau tidak bisa lewat. Dan masih ada konsentrasi massa di sekitar lokasi," ujar Evi (37), salah seorang warga setempat saat dihubungi Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network).
Sebelumnya aksi pemblokiran jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Rupit, Musirawas, Sumatera Selatan, terkait tuntutan pemekaran Musirawas Utara, berakhir ricuh, Senin malam.
Petugas kepolisian membubarkan demonstran secara paksa sehingga terjadi bentrok.