Laporan Wartawan Bangka Pos, Hendra

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hidung Hasan (47) warga Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) berdarah diduga terkena pukulan Yanto (31) warga Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bateng.

Sebelumnya, insiden itu terjadi, Selasa (30/4/2013) sekitar pukul 09.00 WIB di teras rumah Zuhri, Jalan Raya Koba, Desa Mesu, Kecamatan Pangkalanbaru.

Dugaan pemukulan tersebut berawal karena permasalahan anak. Hasan tak senang terhadap Yanto yang tidak bertanggungjawab terhadap anaknya. Yanto dan anak Hasan telah menikah siri. Tapi Yanto sepertinya tak mau bertanggungjawab.

Mengetahui Yanto berada di rumah Zuhri, Hasan pun langsung mendatanginya. Yanto kaget tiba-tiba Hasan langsung menghampirinya. Kemudian Hasan menampar wajah Yanto seraya mengatakan, “Kenapa kamu tidak bertanggungjawab terhadap anak saya".

Yanto pun tak tinggal diam. Ia pun membalas tamparan Hasan dengan melayangkan sekali pukulan ke arah wajah Hasan. Pukulan Yanto rupanya tepat mengenai hidung Hasan dan langsung mengeluarkan darah.

Tak senang atas perlakuan tersebut, Hasan pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Pangkalanbaru. Yanto kemudian diamankan oleh anggota polisi dan dilakukan pemeriksaan atas laporan Hasan.

Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol AB Arifin saat dikonfirmasi Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Rabu (1/5/2013) membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan permasalahan tersebut berawal dari masalah anaknya. Pelaku tidak bertanggungjawab terhadap anak korban yang sudah dinikahi secara siri.

"Awalnya masalah anak. Saat korban menemui pelaku, kemudian menamparnya. Pelaku yang tidak senang langsung melawan dan kemudian memukul korban hingga hidungnya berdarah," kata Arifin.

Ia menambahkan, saat ini kasus penganiayaan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Pelaku Yanto sudah diamankan guna dilakukan pemeriksaan.