Laporan Wartawan Bangka Pos, Al Adhi Setyanto

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Aneh dan ajaib. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang dialami Rendi Ivan Suryadinat (10), siswa kelas 4 SDN 31 Tanjungpandan. Anak bungsu pasangan Haerudin (59) dan Suryati (51), warga Jalan Akil Ali, Desa Pangkallalang, Tanjungpandan ini secara tiba-tiba alat kelaminnya sudah dalam keadaan tersunat.

Pengalaman gaib tersebut dialami Ivan saat ia berenang di sebuah kolam bekas pabrik pembuatan es batu yang berada di kampungnya, Sabtu (11/5/2013) lalu. Anak terakhir dari tiga bersaudara ini biasa berenang di kolam yang berjarak sekitar 1 KM dari rumahnya tersebut. Terakhir, Ivan berenang bersama teman sebayanya sebanyak tujuh anak.

Sabtu siang itu, Ivan pergi berenang sekitar pukul 12.30 WIB. Saat berenang, Ivan dan teman-temannya beraktivitas seperti biasa. Keanehan pada alat kelamin Ivan tanpa disadarinya. Ivan sendiri baru tahu setelah seorang temannya memberitahukannya. Tak ada rasa sakit dengan adanya perubahan bentuk alat kelamin yang tersunat secara gaib tersebut.

"Waktu itu kamek agik berenang. Biase la berenang, loncat-loncat. Awale aku dak tau, waktu aku naik kawan aku Rizky nok beri tau. Kate die, ngape titit kau gitu. Aku benarek, aku tarik-tarik tapi ndak dapat agik. Karne takut, aku nangis di bawah batang (pohon-red)," ungkap Ivan kepada bangkapos.com, Selasa (14/5/2013).

Apa yang menimpa Ivan dipercayai sebagai fenomena gaib disunat jin. Tak ada rasa sakit sedikitpun yang dirasakan Ivan saat terjadi perubahan bentuk alat kelaminnya. Bentuk alat kelamin yang tersunat tersebut juga sangat rapi tanpa ada jahitan. Fenomena tersebut juga membuat masyarakat penasaran dan ingin melihat kondisi Ivan. Mereka berbondong-bondong melihat perubahan yang terjadi pada Ivan.

Perubahan pada alat kelaminnya membuat Ivan takut dan tak menceritakannya kepada orangtuanya. Sekitar pukul 15.00 WIB, orangtua Ivan menyuruhnya pulang karena Ivan harus mengaji. Saat mandi, alat kelamin Ivan belum juga kembali kebentuk semula. Namun ia belum berani menceritakannya kepada orangtuanya.

Orangtua Ivan akhirnya mengetahui perubahan bentuk alat kelamin Ivan saat memakaikan baju usai mandi. Suryati sontak kaget dengan perubahan yang dialami anaknya tersebut. Suryati juga sempat merasakan panik karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anaknya.

"Sure itu, aku nak nyuruh dia pegi ngaji, pas die la udah mandi, aku pakaiin baju die. Waktu itu baru teliat kan titit die ne, la berubah gini. Aku tekejut ngeliatnye, aku juak sempat nangis. Die ne pun dak isak juak cerite-cerite kan kamek," ungkap Suryati.

Takut terjadi apa-apa dengan anaknya, Suryati bersama suaminya membawa Ivan ke tempat dukun kampung untuk mengecek kondisi kelamin anak Ivan. Menurut keterangan dukun kampung yang didatangi, Ivan disunat secara gaib oleh bangsa jin. Dukun tersebut juga diminta orangtua Ivan untuk memberi kesalan agar Ivan terhindar dari marabahaya.

Untuk lebih meyakinkan lagi apa yang dialami Ivan, orangtuanya juga membawa Ivan ke seorang mantri sunat. Mantri sunat yang didatanginya pun menyatakan Ivan secara medis sudah disunat. Namun pihak keluarga meminta mantri tersebut untuk membuang sedikit bagian alat kelamin Ivan sebagai tanda sudah disunat.

"Kate dukun se, benar kalo titit die ne la disunat secara gaib oleh jin. Diberik kesalan juak biar selamat. Trus kamek juak mawa die ne ke rumah mantri sunat. Die nyebut, kalo anak kamek ne benar la disunat," papar Suryati.

Sebelumnya Ivan sudah meminta sunat ke orangtuanya dan orangtuanya juga telah menyanggupi permintaan Ivan tersebut. Namun rencana sunatan Ivan baru akan digelar setelah libur sekolah agar tidak mengganggu kegiatan sekolah Ivan. Namun takdir berkata lain, Ivan telah tersunat sebelum keluarga menggelar sunatan bagi Ivan.

"Memang la ade rencane nak sunat, tapi agi nunggu perai sekulah duluk. Tapi karne la tersunat paling nak selamatan aja, bulan depan sekitar tanggal dua, nunggu tititnye sembuh," pungkas Suryati.