TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyebut ada 60 rekening terkait kepemilikan rekening jumbo Aiptu Labora Sitorus.

"Ada rekening pribadi, ada beberapa rekening, cukup banyak yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang bersangkutan. Ini dugaan, Kenapa? Karena dari beberapa perusahaan yang diduga berkaitan dengan rekening bersangkutan," ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).

Meskipun namanya tidak ada dalam kepengurusan PT Seno Adi Wijaya dan PT Rotua tetapi uang hasil bisnis perusahaan tersebut mengalir ke rekening Labora. Sebetulnya ada dua perusahaan lagi yang terkait dengan Labora tapi Arief enggan mengatakannya. Dari empat perusahaan itu, Labora tercatat sebagai komisarisnya di sebuah perusahaan.

Ditanya berapa jumlah rekening yang terkait Labora Arief mengatakan ada 60. "Ada kurang lebih sekitar 60 rekening," ujarnya.

Hanya ada dua rekening atas nama Labora satu tercatat sebagai anggota Polri dan satu tercatat sebagai swasta.

"Kami sedang melakukan penyidikan mendalam terhadap tindak pidana kehutanan dan perminyakan yang merupakan kejahatan asal atau predikat crime yang menghasilkan dana atau kekayaan hasil kejahatan yang kemudian ditransaksikan ke dalam transaksi bisnis mereka mengalir kebeberapa rekening dan yang terakhir mengalir ke rekening LS (Labora Sitorus)," ujarnya.

Saat ini rekening atas nama Labora sudah dilakukan pemblokiran. Tetapi Arief belum mengetahui jumlah saldonya.

"Dalam semua transaksi terjadi itu tidak menggunakan rekening atas nama LS tapi rekening perusahaan, tapi begitu telusuri semua terakhir ada yang mengalir ke atas nama LS ini," ujarnya.