Aktivis Ahmadiyah dari Bogor, Picu Perusakan Masjid
"Tapi Pak Jafar tidak lapor saya. Tamu dari Bogor itu juga lapornya langsung ke perangkat desa. Saya tidak tahu," kata Sarijan

Laporan Wartawan Surya, Yuli Ahmada
TRIBUNNEWS.COM,TULUNGAGUNG - Perusakan masjid Ahmadiyah di Desa Gempolan, Pakel, Tulungagung, Kamis (16/5/2013) malam dipicu kehadiran seorang pemuda jamaah Ahmadiyah dari Bogor selama sepekan terakhir.
Pemuda bernama Rizal Fazli Mubarrak bin Musipudin itu sebenarnya kelahiran Kota Mataram, 13 Mei 1989.
Namun, ia sudah pindah dan tinggal di Kampung Babakan RT 1/RW 4, Desa Pondok Ubin, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Sejak sepekan ini, dia di Tulungagung, tinggal di rumah Jafar, pengikut Ahmadiyah. Rizal juga rajin shalat di masjid yang dibangun Jafar.
"Tapi Pak Jafar tidak lapor saya. Tamu dari Bogor itu juga lapornya langsung ke perangkat desa. Saya tidak tahu," kata Sarijan (67), Ketua RT 3/RW 2, Desa Gempolan, Jumat (17/5/2013).
Menurut dia, warga sekitar akhirnya merasa tersinggung karena aktivitas Rizal.
Padahal, lanjutnya, Jafar sudah sepakat menghentikan aktivitas di masjidnya sejak dua tahun lalu.
Itu sebabnya, ratusan orang semalam mendatangi rumah Sarijan untuk menanyakan bangkitnya aktivitas Ahmadiyah sejak kedatangan Rizal.
"Banyak orang di sini. Mungkin ratusan orang. Suasana gelap," ujar Sarijan.
Usai pertemuan di rumah Ketua RT itulah, massa merusak kaca jendela masjid Ahmadiyah yang dekat rumah Jafar.