Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klewang Pernah akan Diusir Warga dan Rumahnya Mau Dibakar

Kekesalan warga terhadap Klewang ini berlanjut pada pembuatan polisi tidur di komplek

zoom-in Klewang Pernah akan Diusir Warga dan Rumahnya Mau Dibakar
TribunPekanbaru.com/Doddy Vladimir
Ketua Besar Geng Motor XTC, Klewang 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasyuha

TRIBUNNEWS.COM - Mulyono, tetangga dari Klewang di Perumahan Peputra Raya blok S Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mengatakan bahwa selama Ketua Geng Motor XTC itu tinggal di komplek tersebut, memang tidak pernah berbuat jahat di dalam komplek. Menurut Mulyono, Klewang selalu melakukan aksi di luar komplek.

Namun tak sedikit juga warga yang datang ke rumah Klewang akibat tingkah lakunya mencuri dan merampas di luar komplek. "Memang di sini tidak ada dia buat ulah. Tapi dulu pernah rumahnya mau dibakar warga dari luar karena kelakuannya mencuri di luar," ujar Mulyono.

Kekesalan warga terhadap Klewang ini berlanjut pada pembuatan polisi tidur di komplek, karena sering masuk motor anggota Klewang dengan suara keras.

Klewang memiliki seorang istri bernama Sri Haryani yang bekerja sehari-harinya sebagai tukang upah cuci dan menggosok pakaian di rumah warga. Klewang masih memiliki anak yang masih duduk kelas 4 sekolah dasar.

Sementara itu Syahrial, pemuka masyarakat yang tinggal di komplek rumah Klewang yang juga mantan Ketua RT setempat, mengaku mengenal Klewang sejak tahun 1998. Saat itu Klewang baru tinggal di komplek itu. Sejak tinggal di komplek tersebut, Klewang dikenal sebagai pengangguran dan keluar masuk bui.

"Sudah pernah dinasehati tapi tidak pernah diindahkan. Lebih kurang 15 tahun di tinggal di sini. Kalau kejahatan dia itu sejak 7 tahun terakhirlah," ujar Syahrial.

Berita Rekomendasi

Menurut Syahrial, warga mulai jengkel dan tidak suka dengan tingkah Klewang sejak penangkapan anaknya beberapa waktu lalu. Saat itu keluarga Klewang juga sempat pindah selama dua bulan dari komplek tersebut, namun kembali lagi.

Sebelumnya warga memang berniat mengusir karena sudah jengkel dan gerah melihat kelakuan Klewang dan anaknya yang setiap malam mengganggu kenyamanan warga, namun sebagian warga takut karena mendengar Klewang ini memiliki pegangan.

"Dia ditakuti di komplek sini, karena kabarnya dia memiliki pegangan," ujar Ani, seorang ibu rumah tangga di komplek itu.

Saat Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) mencoba menemui Istri Klewang, Sri Haryani, anak bungsu Klewang yang masih SD mengatakan bahwa ibunya sedang sakit dan tidak bisa ditemui.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas