TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel mengagendakan pemaparan visi misi dan program kerja keempat pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018. Pemaparan visi misi akan resmi dibuka, Senin (20/5/2013) sekitar pukul 09.00 WIB di Gedung DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang.

Rapat paripurna akan dihadiri empat calon yaitu, pasangan nomor urut 1 Eddy Santana Putra-Anisja Djuwita Supriyanto alias Wiwiet Tatung (ESP-WIN), nomor urut 2 Iskandar Hasan-Hafisz Tohir. Kemudian pasangan nomor urut 3, Herman Deru-Maphilinda Boer (DerMa), dan pasangan nomor urut 4 Alex Noerdin-Ishak Mekki.

Plt Sekretaris DPRD Provinsi Sumsel, Ramadhan S Basyeban, mengatakan visi misi calon tersebut nanti akan digelar dalam sidang paripurna istimewa dalam rangka pemilihan kepala daerah.

Ramadhan mengatakan, visi misi menjadi bagian penting yang memiliki makna daya pandang yang luas sebagai atribut untuk menggerakkan organisasi pembangunan jangka panjang.

"Paripurna ini memang istimewa, tetapi persiapannya masih sama dengan persiapan paripurna yang biasa dilakukan di DPRD Sumsel. Hanya saja, undangan yang disebar cukup banyak, dan diperkirakan sekitar 1.029 orang akan menghadirinya, seperti anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumsel, keluarga pasangan calon,  tokoh masyarakat, tokoh partai politik,  tim pemenangan dari masing-masing kandidat, tokoh masyarakat, akemisi, OKP, ormas, SKPD, UPTD se-Sumsel, dan unsur muspida," ujar Ramadhan, Minggu (19/5/2013).

Dalam penyampaian visi misi tersebut DPRD membatasi waktu penyampaian visi dan misi pasangan calon, masing-masing calon diberi waktu 20 menit dengan menggunakan waktu digital yang terletak di depan, dan acara ini untuk menjelaskan program dan visi misinya ke dewan maupun tamu undangan yang hadir.

"Tujuannya untuk mengetahui sosok gubernur dan wagub Sumsel, serta mengetahui program kedepan jika menang. Karena ini penyampaian visi misi tidak ada saling menjatuhkan, dan tidak ada sesi tanya jawab. Kalau tidak dibatasi waktunya nanti calon bisa sejam, tapi yang terpenting isinya jelas dan padat, bukan panjang tapi berbobot dan berisi," ujarnya.

Khusus untuk tim pemenangan, Ramadhan mengatakan, jumlahnya akan dibatasi hanya 20 orang dari pasang ancalon, dan 10 orang dari keluarga calon.

"Pembatasan jumlah undangan ini kita lakukan untuk menyesuaikan kapasitas ruangan, dan acara yang digelar. Karena ini sidang paripurna, maka semuanya disesuaikan, termasuk soal undangan, kalau tidak dibatasi akan benturan nanti dan tidak boleh menyoraki," jelasnya.

Mengenai apakah pihaknya nanti akan menyiapkan layar televisi yang disiapkan di luar gedung, pihaknya tidak menyiapkannya, akan tetapi paripurna itu akan disiarkan langsung RRI dan TVRI.

Untuk menjaga agar acara ini berjalan lancar, aman, dan terkendali, pihaknya telah minta bantuan aparat kepolisian dari Polda Sumsel untuk menjaga pengawalan.

"Jadi yang tidak memiliki undangan tidak akan diperbolehkan masuk," jelasnya.