Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Yogya Bawakan Pisang dan Salak buat 12 Kopassus

Ratusan orang dari 56 elemen masyarakat di Yogyakarta melakukan aksi dan juga menjenguk 12 anggota Kopassus

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Masyarakat Yogya Bawakan Pisang dan Salak buat 12 Kopassus
Kompas.com/ Puji Utami
Sejumlah orang dari sekitar 56 elemen masyarakat dari Yogyakarta saat melakukan aksi untuk memberikan dukungan moral pada 12 anggota Kopassus tersangka penyerangan Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta di Markas Denpom Jalan Pemuda Semarang, Rabu (22/5/2013) 

TRIBUNNEWS.COM SEMARANG,  - Ratusan orang dari 56 elemen masyarakat di Yogyakarta melakukan aksi dan juga menjenguk 12 anggota Kopassus tersangka penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Aksi dilakukan di halaman Markas Denpom IV Diponegoro di Jalan Pemuda Semarang, Rabu (22/5/2013).

Mereka juga membawakan buah pisang, salak pondoh, bakpia, gudeg serta kopi, teh dan gula. Sejumlah orang juga melakukan doa bersama untuk anggota Kopassus yang tewas dibunuh di Hugo's Cafe serta untuk para tersangka dan TNI agar semakin jaya.

Sejumlah elemen masyarakat tersebut antara lain dari GP Ansor, Paksi Kraton, Srikandi Mataran, FKPPI, PKL, buruh dan sejumlah elemen lain. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Tuntut keadilan, tunda pengadilan 11 Ksatria Kopassus sebelum 7 pembunuh di Hugos tertangkap".

Juru bicara rombongan, Muhammad Jazir mengatakan, kedatangannya ke Markas Denpom untuk menyampaikan tuntutan keadilan.

"Seharusnya para tersangka ini jangan diadili dulu sebelum 7 tersangka pembunuhan anggota Kopassus di Hugos diadili," ujarnya.

Mereka juga mengaku datang untuk memberikan dukungan moral untuk para ksatria Kopassus. Sebab apa yang dilakukan para ksatria itu telah memenuhi keinginan masyarakat Yogyakarta yang mulai resah dengan keberadaan preman.

Berita Rekomendasi

"Apa yang dilakukan mereka ini dalam keadaan memaksa karena apa yang dilakukan preman pada ksatria Kopassus serta preman sudah meresahkan. Jadi kami berharap mereka bebas," kata Jazir yang juga selaku Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka terus mendesak untuk bertemu dengan 12 tersangka. Selain itu, mereka mengaku akan terus melakukan aksi dan meminta para anggota Kopassus itu bebas. Ataupun jika tidak, mereka akan memberikan dukungan pada para tersangka tersebut. Para rombongan diterima oleh Komandan Denpom Semarang yang juga komandan tim penyidik Letkol CPM Tri Wahyuningsih.

Akhirnya lima orang perwakilan diizinkan masuk ke Markas Denpom. Sebelum masuk, mereka menyerahkan apa yang mereka bawa untuk dititipkan pada Dandenpom. Selain menyerahkan oleh-oleh, rombongan itu juga menyerahkan penghargaan pada para anggota Kopassus.

"Ada aturannya kalau mau besuk, kami mohon pengertiannya karena kami juga ada protapnya. Silakan semua dititipkan ke saya, nanti akan saya sampaikan tanpa saya kurangi. Tapi tentunya saya periksa dulu," ujar Tri Wahyuningsih.

Ia juga menegaskan seluruh anggota Kopassus yang saat ini ditahan dalam kondisi baik. "Tersangka, barang bukti dan berkas sudah diserahkan ke Oditur Militer sehingga bukan lagi kewenangan saya meski mereka masih di sini," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas