Minta Guru Dibebaskan, Santri Serbu Mapolres Pidie
Ratusan santri dari Dayah Khairuddaraini Padang Tiji, Kamis (23/5/2013) sekira pukul 08.00 WIB, menyerbu Mapolres Pidie.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Serambi Indonesia / Muhammad Nazar | Sigli
TRIBUNNEWS.COM SIGLI - Ratusan santri dari Dayah Khairuddaraini Padang Tiji, Kamis (23/5/2013) sekira pukul 08.00 WIB, menyerbu Mapolres Pidie. Kedatangan santri tersebut untuk meminta pihak polisi membebaskan guru mereka bernama Muammar Kaddafi (21) warga Gampong Teungoh Drien Gogo kecamatan sama.
Muammar Kaddafi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap santri, sebut saja namanya Bunga (15) warga Pidie Jaya. "Kita telah beberapa hari menahan Muammar Kaddafi atas laporan pelecehan anak di bawah umur. Bahkan, berkas perkara tersangka telah kami limpahkan ke Jaksa," kata Kapolres Pidie, AKBP Dumadi, melalalui Kasat Reskrim, AKP Raja Gunawan MM, kepada Serambinews.com, Kamis (23/5/2013).
Saidul Umuri (27) seorang guru Dayah Khairuddaini kepada serambinews.com mengatakan, Muammar Kaddafi guru di dayah tersebut adalah sosok lelaki yang taat. "Beliau tidak mungkin melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan itu. Makanya kami datang ke kantor polisi untuk membebaskannya," katanya (*)