TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,  -- Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman (KF) mangkir dari pemeriksaan pertama di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, BandungKamis (23/5/2013). Sedianya yang bersangkutan diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jabar pada pukul 10.00, namun hingga saat ini KF belum kelihatan batang hidungnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkan,
pemeriksaan KF terkait kasus video asusila diduga mirip Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Rudi Harsa Tanaya (RHT). Petugas penyidik masih menunggu kedatangan KF hingga sore nanti.

"Kami akan tunggu yang bersangkutan sampai pukul 16.00 nanti. Yang datang baru pihak keluarga. Kita lihat saja nanti," ujar Martinus di Mapolda Jabar.

Diberitakan sebelumnya, kasus video asusila diduga mirip wakil ketua DPRD Jabar RHT mengemuka sekitar tiga tahun lalu. Di dalam video tersebut, aktor pria yang diduga mirip wakil Ketua DPRD Jabar RHT tengah melakukan adegan hubungan badan dengan seorang wanita telah beredar di kalangan masyarakat.

Begitu mengemuka, Wakil Ketua DPRD Jabar RHT telah melaporkan kasus ini ke Polda Jabar karena pencemaran nama baik. Polda Jabar telah menahan dan melimpahkan kasus ini dengan tersangka, yaitu salah seorang fungsionaris DPC PDIP Kabupaten Bogor, IL telah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.

Polda Jawa Barat menetapkan Wakil Bupati Bogor KF sebagai tersangka.
Wakil Bupati Bogor tersebut dijerat Pasal 29, Undang-undang no 44/2008 tentang Pornografi jo pasal 55 KUHP tentang penyertaan dalam melakukan tindak pidana. Ia akan menjalani pemeriksaan pertama di Mapolda Jabar. Karyawan diduga merupakan otak dari beredarnya video asusila yang diduga diperani Wakil Ketua DPRD Jabar RHT. (dic)