Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Tasikmalaya Tak Tanggapi Warga Ahmadiyah

Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan pihak Pemkab Tasikmalaya tidak akan menanggapi klaim Jemaah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bupati Tasikmalaya Tak Tanggapi Warga Ahmadiyah
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan pihak Pemkab Tasikmalaya tidak akan menanggapi klaim Jemaah Ahmadiyah yang menyebutkan tidak ada 20 warganya yang melakukan ikrar masuk Agama Islam di Masjid Agung Singaparna, beberapa waktu lalu.

"Silakan saja mau bersikap apa pun. Pihak Pemkab Tasikmalaya tidak akan menanggapinya. Itu hak mereka untuk mengeluarkan pendapatnya. Kami tidak akan menanggapi," kata Uu melalui sambungan telepon kepada Tribun, Kamis (23/5/2013) malam.

Menurut Uu, acara ikrar 20 anggota Jemaah Ahmadiyah di Masjid Agung Singaparna, Jalan Bojongkoneng, Senin (20/5), yang disaksikan langsung Menteri Agam Suryadharma Ali, bukan rekayasa. Uu mengatakan mereka benar-benar warga Jemaah Ahmadiyah yang menyatakan diri ingin masuk Islam. Pemkab bersama Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, kata Uu, kemudian memfasilitasi keinginan warga Ahmadiyah yang ingin memeluk Islam tersebut.

Sebelumnya melalui surat yang disampaikan kepada Tribun, Rabu (22/5/2013), Media Center Jemaah Ahmadiyah Indonesia Priangan Barat mengatakan pihaknya mendapat fakta bahwa tidak ada anggota Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kecamatan Salawu yang hadir di Masjid Agung Baitturohman, Bojong Koneng.

"Jadi tidak ada acara pertobatan atau ikrar keluar dari Jemaah Ahmadiyah," kata koordinator Media Match MC JAI Priangan Barat, Akhmad Faizal Reza SSos, lewat rilisnya yang dikirim ke Tribun.

Akhmad juga mengatakan kehadiran Menteri Agama Suryadharma Ali, Bupati Tasikmalaya, dan para pegawai pemerintahan dalam acara ikrar keluarnya 20 anggota JAI, semakin menunjukkan keberpihakan negara terhadap salah satu kelompok tanpa mempertimbangkan pihak JAI yang selama ini menjadi korban. (stf)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas