Laporan Reporter Tribun Jogja, M N Huda

TRIBUNJNEWS.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak 10 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Indonesia, ikut serta memantau pelaksanaan Pemilukada di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan mereka adalah ingin mengetahui proses pemantauan Pemilukada yang digelar secara bersamaan.

"Teman-teman Bawaslu dari provinsi lain itu disebar di dua daerah yang ada penyelenggaraan Pilkada di Jateng, mereka ingin melihat proses pengawasan yang dobel ini," kata Divisi Pengawasan dan  Humas Antar Lembaga, Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo, yang juga ikut meninjau pelaksanaan Pilkada di Temanggung, Minggu (26/5/2013).

Seperti diketahui, hari ini, warga Jawa Tengah memilih calon gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018. Secara bersamaan, di dua Kabupaten, yakni Temanggung dan Kudus, juga digelar Pemilihan Bupati (Pilbup).

10 Provinsi tersebut antaralain, DKI Jakarta, DIY, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

"Tapi sejauh ini baik di Temanggung maupun di daerah lain belum ada laporan yang masuk. Biasanya laporan masuk itu setelah penghitungan suara, jam 15.00 wib itu biasanya panen laporan," kata Teguh sambil terkekeh.

Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Temanggung, belum menerima adanya laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan Pilkada. Baik Pilgub maupun Pilbup.

"Sampai saat ini kami belum menerima adanya laporan dari personel di lapangan, jadi sementara masih cukup baik," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Temanggung, Murti Anggoro, saat memantau pelaksanaan pemungutan suara di TPS Lapas Temanggung.

Ia mengatakan, Panwaslu Kabupaten Temanggung menempatkan petugas pengawas mulai dari tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Desa/Kelurahan.(*)