Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

154 Siswa SMP/MTs Bone Tidak Lulus

Sebanyak 154 siswa dari 11.754 siswa SMP/MTs di Kabupaten Bone yang mengikuti ujian nasional dinyatakan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 154 Siswa SMP/MTs Bone Tidak Lulus
NET
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Sebanyak 154 siswa dari 11.754 siswa SMP/MTs di Kabupaten Bone yang mengikuti ujian nasional dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini. Jika dibandingkan tahun lalu, kelulusan ujian nasional tingkat SMP/MTs mengalami penurunan dengan presentase dari 99,88 persen di tahun 2012 ke 86,7 persen di tahun 2013.

"Dari siswa yang tidak lulus tersebar di 20 sekolah tingkat SMP. Adapun untuk MTs kelulusannya mencapai 100 persen," ungkap Kepala Bidang SMP/MTs Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Drs Anwar Wahid, Minggu (2/6/2013) saat dihubungi Tribun Timur (Tribunnews.com Network).

Ia menjelaskan, meski kelulusan di tahun ini menurun, nilai yang diperoleh siswa merupakan nilai murni dengan standar kelulusan diatas nilai 5,5. Karena jika dibanding dengan tahun lalu, soal UN di tahun ini berbeda sehingga hasil ujian tahun lalu masih memungkinkan kecurangan dalam ujian.

Anwar berharap agar siswa yang tidak lulus dapat bersabar karena masih dapat mengikuti ujian Paket B yang akan digelar dalam waktu dekat. Berdasarkan data yang dihimpunnya, sekolah yang kelulusannya terendah adalah SMPN 3 Watampone dengan jumlah siswanya yang tidak lolos mencapai 25 orang. Disusul SMPN 2 Watampone dengan jumlah ketidaklulusan mencapai 15 siswa, kemudian SMPN 2 Cina dengan jumlah 16 siswa, SMPN 3 Lappa Riaja 18 siswa.

Kepala SMPN 3 Watampone Darwis kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menggenjot siswa di sekolah jauh hari sebelum ujian digelar dengan memberikan siswa tambahan jam belajar di sore hari. Menurutnya, penentuan kelulusan siswa tidak hanya dari segi rajin sekolah saja melainkan kelulusan juga ditentukan dari pusat sebagai penyelenggara UN.

"Kemampuan siswa tentu tidak sama. Kami yakin hal ini akan menjadi acuan kami untuk dapat lebih memacu siswa untuk tahun berikutnya," kata Darwis. (Yud)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas