Mertua Surung Naik Ambulans
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah tiga lokasi di Medan, Senin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah tiga lokasi di Medan, Senin (3/6/2013), terkait penyidikan perkara suap Bupati Madina Hidayat Batubara oleh Sekjen Gapensi Sumut Surung Panjaitan.
Ketiga lokasi yang digeledah adalah rumah pribadi Surung di Jl KH Ahmad Dahlan Nomor 9, ruang kerja istri Surung yakni dokter Blondina Marpaung di RSU Boloni, serta kediaman Bupati Hidayat Batubara di Jl Sei Asahan Nomor 76.
Saat tim KPK menggeledah kediaman Surung, sekitar pukul 14.00 WIB, mertuanya, Masnida Ritonga tiba dengan menumpang ambulans RS Boloni.
Informasi penggeledahan di tiga lokasi ini diungkapkan Hisar Sitanggang, Kepala Lingkungan I, Kel Jati, Kec Medan Maimun, yang mendampingi KPK.
"Saya baca di surat tugas penggeledahan, ada tiga tempat yang digeledah KPK. Pertama, rumah Surung Panjaitan di Jl KH Ahmad Dahlan. Kedua, rumah Hidayat Batubara di Jl Sei Asahan dan ruang kerja Ibu Manurung di RS Prof Boloni di Jl Monginsidi, Medan," kata Hisar usai penggeledahan di rumah Surung.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengakui tim penyidik menggeledah beberapa lokasi di Medan berkaitan dengan kasus suap Bupati Madina Hidayat Batubara. "Benar ada penggeledahan di rumah SP di Jl KH Ahmad Dahlan Medan, terkait penyidikan dugaan suap Bupati Madina," ujar Johan kepada Tribun via selulernya. Namun, saat hendak dikonfirmasi lebih jauh, Johan sudah tak bisa dihubungi.
Surung ditangkap KPK di kediaman Bupati Hidayat, Selasa (14/5), setelah menyerahkan suap Rp 1 miliar pada adik Ketua Kadin Sumut tersebut. Berselang 24 jam, KPK berhasil menangkap Bupati Hidayat di kediaman pengacara Hamdani Harahap.
Surung yang ditahan di Rutan Salemba, dijerat KPK dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU Tentang Pemberantasan Tipikor. Sedangkan Bupati Hidayat yang mendekam di Rutan Guntur disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor.
Saat memantau penggeledahan di kediaman Surung, tiba-tiba sebuah ambulans berhenti tepat di depan gerbang berwarna tembaga rumah itu. Tribun sempat mengira ada penghuni rumah yang membutuhkan pertolongan sehingga pihak kepolisian sengaja mendatangkan ambulans. Namun ternyata seorang perempuan berumur yang keluar dari pintu ambulans bertuliskan RS Boloni itu. Dialah Masnida Ritonga, mertua Surung.
Dengan tertatih dan menundukkan kepala, wanita yang mengenakan kemeja abu dan celana panjang hitam berjalan menuju pagar pintu pertama. Di balik pagar, sudah menunggu seorang pembantu laki-laki yang langsung membukakan pintu untuknya. Hanya sebentar, karena sesudahnya ia kembali menutup pagar untuk menghindari awak media yang mencoba melihat kondisi rumah yang baru dua tahun ditempati Surung tersebut. (tribun medan/fer/ers)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.