Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolres Poso Masih Misteri
Sudah tiga hari berlalu dan foto wajah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso pun sudah disebar.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah tiga hari berlalu dan foto wajah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso pun sudah disebar. Tetapi kepolisian belum bisa mengetahui siapa jati diri pelaku bom bunuh diri yang kini berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa tim DVI Polri masih bekerja melakukan identifikasi pelaku sekaligus korban bom bunuh diri tersebut.
"Kami belum bisa menyimpulkan jati diri pelaku bom bunuh diri. Diharapkan hari ini akan ada perkembangan khususnya bagi masyarakat yang mengenal jati diri yang telah dipampangkan oleh pihak kepolisian," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013).
Menurutnya peran masyarakat sangat menentukan cepat tidaknya mengungkap siapa sebenarnya pelaku bom bunuh diri tersebut.
"Dari masyarakat bisa ada masukan sebagai langkah penyelidikan untuk menentukan jati diri pelaku," ucapnya.
Mapolres Poso dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku yang masuk ke halaman Polres sempat ditahan petugas jaga, tetapi pelaku tetap saja nyelonong masuk dengan menggunakan sepeda motor.
Awalnya seorang petugas jaga Mapolres Poso Bripda Andry Wahyudi melihat seorang laki-laki yang menggunakan jaket hitam memasuki Mapolres Poso dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter.
Saat ditegur, pria tersebut tetap memacu kendaraannya dan masuk ke dalam halaman Mapolres Poso. Karena tidak mau berhenti, Bripda Andry Wahyudi pun berusaha mengejarnya.
Tidak lama kemudian terdengar bunyi ledakan kecil dan saat itu Bripda Andry Wahyudi curiga dan secara spontan mengatakan kepada teman-temannya yang ada di penjagaan Polres "Bom Bunuh Diri ini," ucap Bripda Andry sehingga anggota polisi lainnya tiarap.
Kemudian Bripda Andry Wahyudi berlari membunyikan lonceng penjagaan, namun secara tiba-tiba pula terjadi bunyi ledakan kedua yang begitu besar.