Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Dalam menghadapi lonjakan penumpang di Bandar Udara Ahmad Yani, PT Angkasa Pura I mempersiapkan diri mengoptimalkan pelayanan secara maksimal.

Selain sebagai langkah untuk mengantisipasi adanya unsur kriminalitas, kondisi arus masuk keberangkatan dengan panjang antrean penumpang membuat pihak Angkasa Pura sedianya membuka dua pintu x ray jalur masuk keberangkatan.

Selama ini pada hari-hari biasa, di Bandara Ahmad Yani hanya satu pintu x ray jalur masuk keberangkatan yang difungsikan. Namun, dengan kondisi melonjaknya penumpang khususnya pada saat liburan, satu pintu x ray secara otomatis dibuka.

General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I, Anom Fitranggono, mengatakan, pintu x ray di Bandar Ahmad Yani berjumlah dua, satu pintu difungsikan saat keadaan penumpang stabil atau pada hari biasa dan satu pintu lagi akan dibuka jika mendapati situasi dalam posisi dipadati pengunjung.

“Satu pintu x ray difungsikan lagi jika memang kondisi arus penumpang dalam kondisi berjubel. Selain meminimalisasi panjang antrean penumpang, langkah ini juga mempermudah para Aviation Security dalam bekerja. Saat keadaan normal, delapan petugas yang berjaga, tapi kalau ramai seperti ini bisa 16 orang petugas yang berjaga, “ ujar Anom kepada Tribun Jateng, Kamis (6/6/2013).

Dijelaskan Anom, fasilitas bantu pengamanan di pintu x ray Bandara Ahmad Yani meliputi peralatan x ray, walk-through metal detector, hand-held metal detector dan CCTV (Closed Circuit Television). Semua fasilitas tersebut, lanjut Anom, diharapkan dapat mencegah upaya tindak kriminal di Bandara.

“Fasilitas tersebut digunakan untuk pengamanan, baik yang berfungsi sebagai alat bantu personel pengamanan bandara dalam melaksanakan pemeriksaan calon penumpang pesawat udara, termasuk barang bawaannya seperti kabin, bagasi, dan kargo dengan cepat tanpa membuka kemasannya,“ kata Anom.

Berdasarkan data dari Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, hari libur memicu lonjakan jumlah penumpang, baik yang datang maupun berangkat. Peningkatan itu ditengarai pada hari-hari tersebut merupakan jadwal libur sejumlah pekerja.

Pada April–Mei 2013 yaitu saat jelang liburan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tujuan domestik mencapai rata-rata 4.500 hingga 4.900 penumpang.

Hal ini berbeda dengan hari lain yang hanya 3.500 hingga 4.000 penumpang. Adapun jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tujuan internasional pada liburan mencapai rata-rata 250 penumpang yang cukup tinggi dibanding hari lainnya yang hanya sekitar 150 penumpang. (put)