Paksa Warga Pilih Kandidat Pilgub Wakapolres OKI Dicopot
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Saud Usman Nasution mencopot jabatan Wakapolres OKI yang berpangkat Kompol
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Saud Usman Nasution mencopot jabatan Wakapolres OKI yang berpangkat Kompol berinisial ST, Jumat (7/6/2013). Pencopotan Kompol ST terkait dugaan permainan politik yang dilakukan Kompol ST saat berlangsung pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel, Kamis (6/6/2013) kemarin.
Kompol ST Diduga melakukan pemaksaan agar warga memilih salah satu calon pasangan gubernur Sumsel saat hari pencoblosan kemarin. Jabatan Wakapolres OKI kemudian langsung digantikan oleh Kompol Budi dari bagian intel Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, sejak awal menegaskan bilamana ada anggotanya baru terindikasi sekalipun, dia akan tindak tegas.
"Mengapa saya berkata seperti itu, kita harus konsisten sebagai pengaman dan juga netral," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Saud, dengan tindakan tersebut diharapkan pada proses demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar.
"Saya tidak tahu urusan salah atau tidak nantinya belakangan, yang penting saya tindak dan proses dulu. Saat ini masih proses pemeriksaan," tegasnya.
Menurut Saud, tindakan yang diambil untuk memberikan contoh untuk anggota yang lain.
"Di dalam proses demokrasi ini tidak boleh anggota kita ikut-ikut hal yang tidak benar," katanya.
Kapolda Sumsel turut menyayangkan kasus ini. "Mengapa? karena setiap saya turun kepada anggota, saya selalu berpesan, tidak ada yang keberpihakan saat pilgub ini dan tugas kita hanya memberikan pengamanan," ungkapnya.
Ditambahkan jenderal bintang dua ini, proses ini nantinya ditangani juga oleh Pawaslu. "Jadi jika nantinya memang benar kita akan tindak tegas," tandasnya.