TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pilgub Sumsel telah selesai. Meskipun belum ada hasil resmi KPUD, ada sejumlah hasil quick count yang menampilkan hasil unggul untuk pasangan Alex-Mekki.

Menanggapi hal ini, Partai Gerindra sebagai pengusung Herman Deru-Maphilinda tak terpengaruh hasil quick count yang bisa berbeda dengan hasil perhitungan real count. "Kita akan tetap menunggu hasil resmi KPUD. Di Sumsel, beberapa pilkada kabupaten terbukti terdapat perbedaan hasil perhitungan real count dan quick count," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dalam rilisnya kepada Tribun, Sabtu (8/6/2013)

Tanpa berpretensi mencurigai hasil survei yang mengungguli Alex-Mekki, Fadli menjelaskan, partainya melihat ada  kejanggalan. Ketika suara terkumpul 60 persen, pasangan Herman Deru dan Maphilinda berada pada posisi 39 persen, sementara pasangan Alex Nurdin dan Ishak Mekki berada pada posisi 30 persen.

Namun, imbuhnya,  pada suara terkumpul berikutnya terjadi pembalikan suara yang signifikan sehingga pasangan Alex Nurdin mengungguli pasangan Herman Deru diposisi 35 persen dengan 33 persen. Biasanya dalam quick count, sambungnya lagi, ketika data sudah masuk 60 persen, posisi tak akan berubah.

"Dan hasil pengumpulan form C1 oleh tim kami, menunjukkan pasangan Herman Deru-Maphilinda unggul sementara. Partai Gerindra sebagai pengusung pasangan Herman deru dan Maphilinda mengimbau semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan perhitungan hasil quick count kemarin dan menghormati hasil perhitungan sebenarnya dari KPU," Fadli menegaskan.

Partai Gerindra juga menginstruksikan agar jajaran pengurus partai Gerindra tetap melakukan fungsi pengawasan hasil rekapitulasi suara dari desa, kecamatan hingga di propinsi.

Untuk itu semua struktur partai di seluruh jenjang tersebut tetap bekerja keras melakukan fungsi tersebut. Kami juga meminta seluruh jajaran aparat untuk bersikap netral dan membantu mengawal agar proses ini berjalan dgn baik dan aman. Gerindra yakin Herman Deru menang. Real count harus dijaga jangan sampai ada kecurangan dan intervensi dari berbagai pihak," pungkas Fadli Zon.