Kualitas Raskin Yang Buruk
Warga RW 06, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, mengeluhkan kualitas beras miskin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga RW 06, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, mengeluhkan kualitas beras miskin (raskin) yang mereka terima.
"Bulog bilang bagus, tapi ketika dibuka dan dibagikan jelek. kemungkinan beras baik dicampur dengan beras yang jelek, hasilnya ya begini, seperti makanan ayam," ujar Ketua RW 06, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloe Kaler, Asep setiawan, di kantor RW 06, Jumat (7/6/2013).
Tumpukan beras yang sudah dibungkus kresek hitam masih menumpuk di kantor RW. Masing-masing kresek berisi tiga kilogram raskin akan dibagikan kepada warga 500 rumah tangga sasaran (rts). "Jumlahnya bertambah, dari jatah yang seharusnya 400 RTS, tapi sekarang bertambah jadi sekitar 500 RTS," ujarnya.
Akibat bertambahnya jumlah RTS makan jatah raskin yang seharusnya 15 kg/rts menjadi tiga kilogram. Terkait kualitas beras, Asep mengaku sudah mengadu ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP). Namun sampai sekarang tidak ada tanggapan, sehingga warga tidak bisa menolak.
Sekretaris Distan KP, Eli Wasliah mengatakan, jika ada kualitas raskin jelek jangan dibagikan ke warga. Beras jelek harus ditukar tapi Namun, dengan catatan berasnya masih di kantor kecamatan.
"Jika sudah diangkut ke RW akan sulit membuktikan bahwa yang dibagikan itu adalah raskin seharusnya sebelum dibagikan ke warga harus dipastikan kondisinya baik," ujar Eli. (tsm)