Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Pangdam V Brawijaya Tutup Usia

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo berduka. Ibunda Ediwan, Hj. Mujiati Oetoro telah meninggal dunia

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ibunda Pangdam V Brawijaya Tutup Usia
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo 

*Ediwan Kehilangan Sosok Pendidik Sejati

TRIBUNNEWS.COM  SOLO - Keluarga besar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan
Prabowo berduka. Ibunda Ediwan, Hj. Mujiati Oetoro menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin  (10/06/2013) kemarin pada pukul 09.00 WIB. Jenazah dimakamkan di makan  keluarga di TPU Bonoloyo Kadipiro Solo, sehari setelahnya yakni pada  Selasa (11/06/2013) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Raut wajah Ediwan yang pagi itu mengenakan baju batik bermotif parang
berwarna kombinasi merah dan krem, menyiratkan duka yang mendalam.
Meski demikian, dirinya mengaku telah ikhlas melepas Ibundanya pergi
selama-lamanya.

Bagi dirinya, Almarhumah Mujiati adalah sosok pendidik sejati. Ibunya,
yang lahir pada 29 Mei 1927 itu adalah tenaga pendidik untuk wilayah
Jawa Tengah sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. "Beliau
adalah sosok pendidik sejati," katanya saat prosesi pemakaman di TPU
Bonoloyo Solo. Perjuangan ibunya dalam pendidikan berlanjut setelah
kemerdekaan Indonesia, melalui stasiun Televisi Republik Indonesia
(TVRI) sejak TVRI berdiri hingga memasuki usia pensiun.

Ibu yang akrab dipanggilnya dengan sapaan Mamam itu, juga telah
berhasil mendidik dua puteri dan tiga puteranya, termasuk Ediwan
sendiri dengan penuh kasih sayang dan penuh pengabdian. Mamam, menurut
dia, bahkan lebih mementingkan anak-anaknya daripada dirinya sendiri.
"Beliau adalah ibu rumah tangga yang penuh pengabdian. Bahkan beliau
lebih memikirkan anak-anaknya daripada dirinya sendiri," katanya.

Bagi Ediwan, ibundanya adalah sosok yang patut menjadi teladan
bagaimana mendidik anak-anaknya. Menurut dia, ibundanya selalu memberi
kepercayaan sepenuhnya kepada anak-anaknya untuk menentukan langkah ke
depannya. "Tentu dengan memberi bekal sebelum dengan penuh kepercayaan
tinggi melepas anak-anaknya dan melihat anak-anaknya tumbuh. Ini nilai
yang patut diteladani," kata Ediwan.

Berita Rekomendasi

Seorang cucu mendiang Mujiati, Bintang Prabowo meyakini, eyangnya
meninggal dengan tenang. Sebab, eyangnya tersebut meninggal saat
sedang tertidur. "Karena meninggalnya saat istirahat di kamarnya,
kemarin pagi sekitar jam 09.00 WIB. Beliau juga tidak sakit
sebelumnya. Meninggal karena memang sudah tua," paparnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihak keluarga segera menggelar
prosesi memandikan jenazah dan kemudian disalatkan di Jakarta.
Selanjutnya jenazah dibawa ke Solo melalui perjalanan darat dari
Jakarta. Jenazah tiba di Solo sekitar pukul 06.00 WIB dan disemayamkan
serta disalatkan lagi di Masjid Al Falaq di Markas Kodim 0735 / SKA,
Manahan Solo. Pada pukul 09.00 WIB jenazah dibawa ke TPU Bonoloyo Solo
untuk dimakamkan. (ade)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas