Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Pihak Kepolisian Resort Bone menyita ratusan liter bahan bakar jenis minyak tanah yang akan diselundupkan dengan menggunakan mini bus ke Kabupaten Bone. Selain menyita 693 liter minyak tanah dan Suzuki Carry dengan nomor plat DD 8069 HB, polisi juga menahan dua pengendara.

"Saat menggelar razia, kami menyita 21 jerigen minyak tanah yang tiap jerigennya berisi kurang lebih 33 liter minyat tanah. Bahan bakar ini rencananya akan diselundupkan ke Desa Welado Kecamatan Ajangale," ungkap Kabag Ops Polres Bone Kompol Bakhri, Sabtu (15/6/2013).

Ia menuturkan, kegiatan cipta kondisi yang digelar di Kelurahan Biru itu mendapati Udin (40) dan anaknya Sirman (17) warga Dusun Bikeru, Desa Samaenre, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, yang mengendarai kendaraan berisi bahan bakar selundupan. Dari keterangan pelaku, pihaknya mengetahui bahwa bahan bakar minyak tersebut berasal dari Kendari yang diperoleh dari orang dengan panggilan Etta Naja warga Bulukumba.

"Saya hanya menerima di pasar Bikeru untuk dibawa ke pengecer bernama Bandu di Desa Welado Kecamatan AjangalE. Saya sudah tiga kali membawa minyak tanah ini pak. Dan barang ini bukan saya yang punya. Saya hanya mengantar, ujarnya," ungkap Udin.

Dihadapan petugas, Udin tidak banyak bicara. Ia mengaku bahwa pihaknya memperoleh bahan bajar tersebut dengan harga RP 7500 perliternya dan rencana dijual dengan harga RP 8000 perliter.