Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3.700 Hektar Lahan dan Hutan di Riau Terbakar

Kebakaran lahan dan hutan di Riau yang terjadi dalam sepekan terakhir telah mencapai areal seluas 3.700 hektar.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in 3.700 Hektar Lahan dan Hutan di Riau Terbakar
lahan gambut terbakar 

3.700 Hektar Lahan dan Hutan di Riau Terbakar

 
TRIBUNNEWS.COM PEKANBARU, - Kebakaran lahan dan hutan di Riau yang terjadi dalam sepekan terakhir telah mencapai areal seluas 3.700 hektar. Nyaris seluruh kabupaten dan kota yang ada di Riau mengalami kebakaran dari kategori rendah seluas 4 hektar sampai yang terbesar mencapai 2.800 hektar.

Kabupaten Rokan Hilir, dengan ibukota Bagansiapi-api merupakan daerah yang paling parah (kebakaran sampai 2.800 hektar), disusul Kabupaten Bengkalis (500 hektar), Rokan Hulu (200 hektar) dan Pelalawan 115 hektar. Dalam skala kecil, kebakaran juga terjadi di Kota Dumai, Kampar, Siak, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru dengan luas di bawah 50 hektar). Dari 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau, hanya wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dan Meranti saja yang tidak memiliki titik panas.

Meski demikian, Dinas Kehutanan Riau masih kesulitan untuk mendata lokasi kebakaran yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, maupun hutan tanaman industri.

"Sebagian besar lahan yang terbakar berada di tanah gambut," kata Tengku Syoib, Sekretaris Kepala Dinas Kehutanan Riau yang dihubungi hari Jumat (21/6/2013).

Data kebakaran yang tercatat pada Dinas Kehutanan Riau itu kemungkinan dapat bertambah lebih besar. Sebelumnya, Kepala Sub bagian Pengendalian Kebakaran Hutan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Isbanu mengungkapkan, daerah Sepahat - Pelintung (kabupaten Bengkalis dan Dumai) mengungkapkan, di dua daerah itu, luas areal yang terbakar sudah mencapai 1.000 hektar.

Isbanu mengungkapkan, tim Manggala Agni BBKSDA Riau mengalami kesulitan memadamkan areal yang sangat luas itu. Kendala terutama akibat peralatan minim dan tradisional, serta sumber air yang sulit diperoleh di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Sangat sulit memadamkan api, apabila sudah sebesar ini. Apalagi lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Hanya hujan besar yang dapat memadamkan api disana," kata Isbanu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas