Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Riki Suardi

TRIBUNNEWS.COM – Akibat seringnya listrik padam di sejumlah daerah di Riau, beberapa warga mengaku dirugikan oleh perusahan plat merah tersebut. "Kami rugi gara-gara PLN sering padamkan listrik. Padahal tagihan listrik tidak pernah telat saya bayar," ungkap Reni (32) ibu paruh baya yang tinggal di Jalan Paus.

Memang, sejak dua pekang terakhir ini listrik di Kota Pekanbaru sering padam. Tak hanya di Pekanbaru, sejumlah daerah di Riau seperti Pangkalan Kerinci, Kabupaten Palalawan juga mengalami mati lampu hingga 1 jam lamanya, sehingga menuai protes bagi sejumlah masyarakat.

"Kerja enteng, tapi kualitas nol besar. Seenaknya saja matikan lampu, miscall kek kalau ingin matikan," tulis Jon di stastus jejaring sosial facebooknya, yang ditulis akhir pekan lalu. Warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Palalawan ini dalam status facebooknya, juga menulis berbagai kritikan. Salah satunya, "Karyawan PLN Jaya, kami sebagai konsumen kapan bisa jaya," tulis Jon lagi.

Terkait pemadaman yang dilakukan PLN, manager SDM dan Humas PLN Riau Kepri, Suhatman yang dihubungi Tribun Pekanbaru, tidak dapat dihubungi, karena nomor yang dituju tidak aktif. Namun Suhatman membalas SMS (Short Mesangge Service) singkat yang dikirim Tribun.

Dalam SMS-nya, Suhatman menulis: "Pemadaman dilakukan, karena kami kurang pasokan dari sistem selatan. Sebab unit PLTU Ombilin ada gangguan 200 Mw, sehingga Riau dapat 4 Kuota pemadaman."

Kemudian SMS berikutnya dari nomor yang sama, juga ditulis, "Untuk kuota padam 40 Mw. Insya Allah Jumat (21;6) depan, PLTU Ombilin sudah pulih 100 MW. Hari Sabtu besok tidak adea lagi pemadaman bergilir," tulisnya.