Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Kesibukan luar biasa terjadi di Kantor Pos Purworejo sejak Sabtu (22/6/2013) sampai Minggu (23/6/2013) sejak ribuan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tiba. Puluhan petugas Kantor Pos pun harus bekerja lembur pada akhir pekan. Hal ini dilakukan agar pendistribusian KPS kepada para penerimanya di Purworejo tidak terhambat maupun terlambat.

Seorang petugas pengantar, Suratman (46) mengatakan, ia bersama rekannya harus bekerja keras sejak Sabtu siang. Ribuan KPS yang tiba di Kantor Pos masih berupa amplop dan resi membuatnya harus bekerja keras untuk menyortir dan mencocokkan resi.

"Kami bekerja sampai sekitar pukul 11 malam untuk menempelkan resi sesuai amplopnya. Karena, sewaktu datang semuanya terpisah. Resi itu penting karena akan ditandatangani penerima dan dikembalikan sebagai tanda telah diterima. Tidak hanya itu, setelah selesai, kami harus menyortir amplop berdasarkan desa alamat penerima," katanya ketika ditemui Tribun Jogja di Kantor Pos Purworejo, Minggu (23/6/2013).

Kepala Kantor Pos Purworejo, Slamet Ariadi SE mengatakan, pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB pihaknya menerima 27 ribu KPS. Kemudian pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB pihaknya kembali menerima 8 ribu KPS. Total, sebanyak 35 ribu KPS harus disortir dan dikirimkan pihaknya kepada penerima.

"Padahal total ada 49.977 penerima KPS di seluruh Purworejo. Dengan demikian masih ada 14.977 KPS yang belum tiba. Namun demikian kami segera mendistribusikan KPS yang ada ke penerima yang total penerima di desanya telah lengkap. UNtuk KPS yang belum tiba akan didistribusikan nanti ketika telah tiba. Hari ini (Minggu, Red) petugas kami bergerak menghubungi para kepala desa yang penerima KPS di wilayahnya telah komplit. Untuk saat ini baru kecamatan Banyuurip, Ngombol, Grabag dan Bagelen yang seluruh desanya telah komplet," jelasnya ditemui di tempat yang sama.