TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengerahkan anggotanya untuk membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sekretaris Jenderal Gapki Joko Supriyono menjelaskan pihaknya menyiapkan unit pemadam kebakaran maupun mobil.

"Gapki Riau membantu mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di wilayah sekitar perkebunan mereka," ujar Joko di kantor pusat Gapki, Selasa (25/6/2013).

Armada pemadam kebakaran yang disiapkan Gapki ada 20 unit. Seluruhnya tersebar di beberapa kabupaten yang dekat dengan zona kebakaran.

"Sebanyak 5 unit di Kabupaten Rokan Hulu, 3 unit di Rokan Hilir, 2 unit di Indragiri Hulu, 3 unit di Pelalawan, 3 unit di Siak dan di Kabupaten Kampar sebanyak 4 unit," jelas Joko.

Sesuai standar operasional prosedur yang menjadi acuan Gapki, penyediaan unit pemadam kebakaran memang menjadi keharusan pada setiap perusahaan kelapa sawit. Untuk mencegah kebakaran, bahkan setiap perusahaan wajib memiliki menara untuk patroli dan memantau kebakaran sehingga bila ada titik api segera bisa dipadamkan dan tidak sempat meluas.

Pada kesempatan itu, Gapki juga mengingatkan seluruh pihak agar selalu menerapkan praktek-praktek yang ramah lingkungan, termasuk dalam operasional perkebunan kelapa sawit. Seiap perusahaan kelapa sawit harus menjalankan UU No.32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup maupun UU No.18 tahun 2004 tentang perkebunan yang melarang tindakan pembakaran hutan.