Truk Tangki Terguling, 10 Ribu Liter Biosolar Tumpah ke Parit
Sebuah truk tangki mengangkut 10 ribu liter biosolar terguling di Jalan A Yani km 17.00, pukul 05.30 Wita, Minggu (30/6/2013).
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Sebuah truk tangki mengangkut 10 ribu liter biosolar terguling di Jalan A Yani km 17.00, pukul 05.30 Wita, Minggu (30/6/2013). Akibatnya muatan biosolar senilai Rp 55 juta tumpah ke jalan dan parit di depan Kantor Polsek Gambut.
Kecelakaan itu terjadi subuh saat jalanan setempat masih relatif sepi. Truk bernomor polisi DA 2801 AH yang melaju kencang dari arah Banjarmasin, tiba-tiba oleng dan masuk ke jalur berlawanan, tepat di depan Kantor Polsek Gambut. Saat truk oleng terdengar suara letusan ban.
"Ini musibah. Kecelakaan terjadi karena truk mengalami pecah ban belakang sebelah kiri," kata Abdul Haris, Adm Umum dan Sekuriti PT Pertamina di lokasi kejadian, pukul 11.30 Wita.
Menurut Haris, truk milik PT Elnusa Petropin itu disopiri Fajriansyah. Rencananya truk membawa muatan biosolar ke SPBU di Km 19 Lianganggang. Namun, akibat insiden itu, PT Elnusa Petropin terpaksa mengirim suplai biosolar pengganti.
Perwakilan PT Elnusa Petropin yang ada di lokasi, Zulkarnaen, mengatakan begitu mendapat kabar kecelakaan tersebut, pihaknya langsung mengirimkan bantuan untuk evakuasi. Setidaknya ada tiga buah truk tangki yang disiagakan membantu evakuasi truk dan muatannya yang masih bisa diselamatkan.
Diakui Zulkarnaen, dari 10 ribu biosolar yang diangkut truk nahas itu, sebagian besar telah tumpah. Hanya sedikit saja yang bisa diselamatkan pihaknya. Disebutkan pula harga seliter biosolar saat ini Rp 5.500.
Sementara itu petugas Satlantas Polres Banjar, Brigadir Hartoyo, mengatakan kecelakaan truk tangki tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa. Karena itu pihaknya tidak menahan sopir truk.
"Berhubung laka (kecelakaan) tunggal, sopir hanya diminta mengurus surat lakalantas. Sedangkan untuk truk yang kecelakaan itu rencananya diderek dan dibawa ke bengkel oleh pihak mereka," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan, Minggu siang, aktivitas evakuasi masih berlangsung. Selain petugas Pertamina dan PT Elnusa selaku pengelola truk tangki yang sibuk mengevakuasi truk dan muatannya yang masih tersisa, warga sekitar lokasi kejadian juga ikut sibuk.
Warga beramai-ramai membawa jeriken dan ember untuk memuat tumpahan biosolar yang masuk parit. Dengan menggunakan spons dan gayung, mereka menyaring dan mengambil tumpahan minyak sedikit demi sedikit.
"Saya ikutan saja mengambil solar yang tumpah. Tidak tahu untuk apa, tapi bisa saja saya jual nanti," ujar salah satu warga RT 24, Zamri.
Akibat insiden itu, ruas Jalan A Yani Km 17 sempat tersendat, karena masing-masing pengendara sengaja melambatkan lajunya untuk melihat.