TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil perhitungan suara sementara Pemilihan Gubernur Maluku Utara. Pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa (AHM-Doa) unggul sementara dari kelima rivalnya.

Peneliti LSI, Adjie Alfarabi, dalam keterangan persnya di Ternate, Senin (1/7/2013) mengatakan, pihaknya melakukan perhitungan cepat dengan mengambil sampel pada 250 tempat pemungutan suara (TPS) dari total TPS sebanyak 2.147 dengan total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 818.000.

Hasilnya, pasangan AHM-Doa yang diusung Partai Golkar dan PPP ini meraih 26,29 persen suara. Pasangan nomor urut 5, Abdul Ghani Kasuba dan Natsir Thaib (AGK-Mantap), menempel pada posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 20,29 persen.

Pasangan nomor urut 4, Syamsir Andili dan Benny Laos (Sabel), meraih suara 15,25 persen. Persentase kemenangan sementara untuk urutan keempat ialah pasangan nomor urut 6, Hein Namotemo dan Malik Ibrahim (Hein-Malik), dengan perolehan 14,84 persen suara.

Berikutnya pasangan nomor urut 1 Namto Hui Roba dan Arifin Ismail (NHR-Arifin), yang memperoleh 12,53 persen suara dan urutan terakhir ialah pasangan nomor urut 2, Muhadjir Albaar dan Sahrin Hamid (MS), dengan perolehan 10,13 persen.

Hasil persentase perolehan suara ini menunjukkan pasangan AHM-Doa berhasil mengungguli para rivalnya di sejumlah kabupaten/kota, yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Kota Tidore Kepulauan.

LSI juga memastikan pasangan AGK-Mantap lebih unggul di Kabupaten Halmahera Selatan. Meski hasil yang dirilis masih bersifat sementara, Adjie Alfarabi sudah memprediksikan pelaksanaan Pilgub Maluku Utara berlangsung dua putaran.

"Pemilukada Provinsi Maluku Utara kemungkinan berlangsung dua putaran. Dari hasil ini ada dua kandidat yang dominan, yang pertama adalah pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa memperoleh dukungan 26, 29 persen dan pasangan nomor urut 5 Abdul gani Kasuba dan Muhammad natsir Thaib dengan dukungan 20, 96 persen," ungkap Adjie.