Ketika Pedagang Asongan Halangi Keberangkatan KA Sritanjung
Puluhan pedagang asongan kembali menghalangi keberangkatan kereta api di Stasiun Klaten, Rabu (3/7/2013)
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Puluhan pedagang asongan kembali menghalangi keberangkatan kereta api di Stasiun Klaten, Rabu (3/7/2013) pagi. Mereka melakukan hal tersebut karena aturan dari PT KAI yang melarang pedagang asongan untuk masuk ke dalam. Padahal, para pedagang itu mengandalkan hidupnya dengan berjualan di kereta api.
"Kita hanya hidup dari berdagang di kereta api. Ini usaha kami untuk menghidupi rumah tangga. Padahal kita masih punya anak untuk disekolahkan. Kami semakin dibatasi. Kalau kami bisa naik, kami tidak akan melakukan hal ini (menghalangi keberangkatan kereta)," tutur Aman Santosa (48), warga kecamatan Trucuk, di Klaten, Rabu (3/7/2013).
Para pedagang tersebut semula berkumpul seperti biasa di Stasiun Klaten, sekitar pukul 08.00 WIB, untuk menunggu kereta api ekonomi Sritanjung dari Jogja menuju Solo. Ketika kereta api tiba di stasiun tersebut para pedagang berusaha untuk masuk setelah para penumpang masuk.
Namun usaha yang dilakukan para pedagang tidak berhasil, karena dihalang-halangi petugas dan pintunya langsung ditutup. Pedagang kemudian berlarian menuju di depan lokomotif kereta tersebut. Mereka kemudian berdiri di depan lokomotif, dan ada beberapa yang menaiki moncong lokomotif. Para petugas Polres Klaten pun kalang kabut mengejar mereka.
Perbincangan antara petugas PT KAI dengan beberapa pedangan asongan pun sempat dilakukan di depan gerbong sekitar sepuluh menit. Namun kemudian mereka dijanjikan naik. Akan tetapi, mereka kembali ke depan lokomotif karena apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan mereka.
Kegigihan mereka akhirnya disambut dengan klakson dari kereta api yang terus dibunyikan sampai mereka minggir dari rel kereta yang digunakan sebagai jalur keberangkatan. Para pedagang akhirnya ditarik petugas keluar rel. Kereta yang berjalan pelan-pelan itu bahkan sempat dihalangi pedagang asongan dengan mencoba mengejar depan kereta dan berdiri. Petugas Polres Klaten kemudian menarik mereka dari rel, dan aksi tarik menarik terjadi.
Namun dalam aksi tersebut tidak ada korban jiwa. Mereka kemudian membubarkan diri dari rel, namun tetap melanjutkan usahanya untuk dapat menyambung hidup mereka.