Longsor Mengancam, Warga Diimbau Waspada
Pascagempa Bener Meriah dan Takengon Selasa (2/7/2013) lalu berkekuatan 6,2 SR, banyak tanah di lereng-lereng gunung
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Pascagempa Bener Meriah dan Takengon Selasa (2/7/2013) lalu berkekuatan 6,2 SR, banyak tanah di lereng-lereng gunung dan di sisi jalan yang labil sehingga longsor setiap saat. Warga diimbau terus wapada.
Pantauan Serambinews.com Kamis (4/7/2013) malam banyak tanah yang labil di kedua kabupaten itu. Seperti halnya lintasan Takengon - Bireun mulai dari kota Takengon hingga Bener Meriah, tanah longsor masih mengancam.
Siang tadi misalnya, jalan nasional di Desa Kelupak Mata, Kecamatan Kebayakan kembali longsor. Alat berat pun dikerahkan untuk membersihkan jalan. Akibatnya transportasi sempat terganggu beberapa jam. Dilakukan sistem buka tutup sehingga antrean kendaraan capai 3 kilometer.
Selain itu, longsoran tanah di beberapa desa yang dihuni warga juga ada yang labil. Warga yang melintas maupun yang bermukim diimau untuk selalu waspada. (*)