Pencarian Korban Gempa di Aceh Tengah Dilanjutkan Hari Ini
Pencarian akan dilanjutkan kembali Jumat (5/7/2013) pagi
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Upaya pencarian korban gempa Aceh di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Kamis (4/7/2013), dihentikan sementara pada pukul 12.00 WIB. Penghentian pencarian di tengah hari ini dilakukan karena terjadi gempa susulan. Pencarian akan dilanjutkan kembali Jumat (5/7/2013) pagi. Kawasan ini disebut sebagai lokasi terparah terdampak gempa yang terjadi Selasa (2/7/2013).
Saat gempa susulan terjadi, sejumlah relawan tengah mencari korban yang diduga tertimbun tanah longsor di Kecamatan Ketol, Kabupatan Aceh Tengah. Alhariri, relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri di Takengon, mengatakan keputusan penghentian pencarian karena gempa susulan ini diputuskan oleh Koordinator Basarnas Aceh. "Tidak mau mengambil risiko ada longsor lagi," ujar dia, Kamis.
Sebagian Desa Serempah yang berada di kaki gunung di Kecamatan Ketol, longsor pada saat terjadi gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter, Selasa siang. Diduga ada delapan kepala keluarga tertimbun longsor ini bersama rumah mereka.
Alhariri menyatakan, setelah pencarian di Desa Serempah ditunda, tim relawan yang sebagian besar anggota SAR dan dibantu anggota Senkom melanjutkan pencarian di Desa Bah yang berdekatan dengan Desa Serempah.
Data kerusakan
Kondisi Desa Bah hampir sama Desa Serempah, yakni terjadi langsor karena gempa pada Selasa. Di lokasi tersebut ditemukan empat korban masih anak-anak yang ditemukan tewas. "Pada saat kejadian longsor, anak tersebut berada di rumah, sedangkan orang tuanya di luar," kata Alhariri. Orang tua keempat anak itu selamat.
Dua desa tersebut merupakan lokasi yang paling parah terdampak gempa, karena selain longsor, rumah warga banyak yang rusak. Kecamatan Ketol tempat kedua desa ini berada, imbuh Alhariri, dinilai sebagai lokasi terparah terdampak gempa Selasa. Hampir 90 persen rumah warga rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi.
Sementara itu, gempa susulan masih terjadi, sehingga masyarakat belum berani tinggal di rumah. Mereka memilih tidur di tenda.
Berdasarkan data yang dihimpun di posko gempa Setdakab Aceh Tengah, total kerusakan bangunan rumah masyarakat yang rusak berat sebanyak 1.265 unit dari 49 desa dan enam kecamatan. Adapun rumah yang rusak ringan tercatat mencapai 1.922 unit rumah. Jumlah itu belum menghitung bangunan milik pemerintah dan instansi lainnya.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengatakan, desa terparah dilanda gempa yakni Kampung Serempah, Kecamatan Ketol, akan di relokasi karena dinilai sudah tidak layak lagi sebagai pemukiman penduduk. "Kami menilai titik terparah dampak gempa yakni Desa Serempah tidak lagi layak untuk menjadi tempat tinggal penduduk," katanya.