Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Sekolah Anak-anak Pengungsi Syiah Sampang Diperlakukan Khusus

sekolah yang disediakan untuk anak pengungsi Syiah Sampang punya kualitas dan standar pendidikan nasional

zoom-in Soal Sekolah Anak-anak Pengungsi Syiah Sampang Diperlakukan Khusus
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Anak-anak pengungsi Syiah di Komplek Rumah Susun Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo, Selasa (2/7/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, sekolah yang disediakan untuk anak pengungsi Syiah Sampang punya kualitas dan standar pendidikan nasional.

"Pokoknya selain pendidikan tinggi, nanti akan disiapkan semua disana. Kebijakan itu sebagai bentuk privelege. Kan semua yang bersifat khusus, maka akan diputus secara khusus juga," ujar Soekarwo didampingi Wagub Syaifullah Yusuf, usai membuka acara Surabaya Sarungan di Graha Astranawa, Kamis (4/7/2013).

Meski sekolah berada di dalam tempat pengungsian, orang nomor satu di Jatim tersebut menyatakan bahwa sifat pendidikannya formal dengan model klasikal sesuai proses belajar mengajar serta punya akreditasi dan diakui negara.

"Dengan begitu, ketika (misalnya) pindah sekolah ke luar, akreditasinya diakui dan tidak terjadi masalah. Jadi model pendidikannya, tidak dilakukan hanya dengan mengundang guru untuk datang mengajar disana," kata Pakde Karwo.

Asisten III Bidang Kesra Setdaprov Jatim Edi Purwinarto menambahkan, ada 48 orang anak pengungsi Syiah yang akan dilayani hak pendidikannya di area Rusun Puspa Agro. Rinciannya, 17 anak usia PAUD, 10 anak TK, 19 siswa SD, dan 2 orang siswa SMP.

"Selain anak-anak usia sekolah saja, para orang tua yang berusia 35 tahun ke atas juga kita berikan layanan pendidikan melalui kejar paket," tukas Edi.(Mujib Anwar)

BERITA TERKAIT
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas