Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantai Cemara Jambi Menjadi Kawasan Ekosistem Esensial

Kekayaan flora dan fauna di Indonesia membutuhkan perhatian terhadap pelestariannya dari berbagai pihak.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pantai Cemara Jambi Menjadi Kawasan Ekosistem Esensial
Istimewa
Burung biru-laut ekor-blorok dengan bendera warna Sumatera. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kekayaan flora dan fauna di Indonesia membutuhkan perhatian terhadap pelestariannya dari berbagai pihak. Tak terkecuali Pantai Cemara. Kawasan dengan luas 450 ha ini berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pantai tersebut bersebelahan dengan Taman Nasional Berbak, salah satu kawasan yang penting di Provinsi Jambi. Kawasan ini merupakan habitat burung air dan persinggahan burung pantai migran sejak tahun 1984.

Dua puluh tujuh jenis burung pantai telah teridentifikasi -dari jumlah burung sekitar 26.000 ekor- di Pantai Cemara. Jenis-jenis burungnya, yaitu 4 jenis burung air, 27 jenis burung pantai, 30 jenis burung hutan, dan 11 jenis burung laut.

Setiap tahunnya sekitar 1000 ekor burung pantai migran berhasil diidentifikasi dan ditandai dengan cincin dan bendera warna orange hitam oleh pengamat burung. Bendera oranye hitam merupakan identitas burung migran yang singgah di Pulau Sumatera. Bendera ini juga berfungsi dalam mengetahui jalur migrasi burung di dunia.

“Pantai Cemara, Jambi akan diusulkan menjadi kawasan ekosistem esensial, yaitu wilayah penting di luar kawasan konservasi. Pengelolaannya secara kolaboratif bersama Kementerian Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, Pemerintak lokal, Kepala Desa Cemara, Kecamatan,” ujar Tri SiswoRahardjo Kepala Balai KSDA Jambi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (6/7/2013).

Pantai Cemara sendiri telah ditetapkan menjadi kawasan pelestarian burung pantai dan persinggahan burung migran oleh Gubernur Jambi melalui SK Kepala Daerah Tk .I Jambi nomor: 425 tahun 1996 dan masuk ke dalam jalur migrasi Asia Timur - Australia(East Asian-Australasian Flyway).

BERITA TERKAIT

Untuk mendukung usulan kawasan penting tersebut, maka disusun sebuah buku panduan lapangan khusus burung pantai yang berjudul “Burung Pantai: Panduan Lapangan di Pantai Cemara, Jambi”. Peluncuran buku ini dilakukan di Royal Garden Resort, Jambi atas kerjasama Balai KSDA Jambi dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program.

“Buku ini bertujuan untuk mengenalkan Pantai Cemara, Jambi sebagai salah satu lokasi burung pantai mencari makan dan beristirahat,” ujar Iwan Febrianto salah satu penulis.

Ia menambahkan bahwa gambaran jenis burung yang terdapat di buku panduan akan membantu para pihak untuk melakukan pengawasan secara berkala, sehingga perlindungan Pantai Cemara semakin meningkat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas