TRIBUNNEWS.COM SEMARANG,  -  Zaeni (60), sopir perusahaan mebel di pabrik Mercusuar tidak sempat menunaikan ibadah puasa, Selasa (9/7/2013) pagi. Nyawanya melayang karena tersengat listrik saat hendak mengambil muatannya di kawasan industri terboyo, terboyo weran, kecamatan Genuk.

"Kejadiannya pukul 07.00. Awalnya, truk berhenti karen nyangkut kabel (listrik) sampai putus, " tutur Ramelan.

Mengetahui truknya membuat kabel putus, Zaeni pun turun dari truk kontainer berpelat D 8186 BL. Ia sempat keluar dari truk dan lapor ke pabriknya yang berjarak 100 meter. Ramelan sempat mengobrol dengan korban. Setelah itu Ramelan masuk ke kantornya.

Lalu, korban meneruskan perjalanan ke truknya. Posisi kabel listrik masih menempel di kontainer truknya setinggi tiga meter lebih. Saat hendak naik ke truk, Zaeni langsung tersengat listrik. Posisinya memegang pintu.

"Tadi sempat ngobrol, sempat saya peringatkan. Terus saya masuk kantor. Dari dalam dengar suara aduh-aduh," ucapnya.

Ramelan langsung keluar dan melihat Zaeni tersetrum. Ia hendak menolong dengan tangga kayu. Ketika hendak meminta tolong, teman-temannya juga tidak berani. Akhirnya, jenazah dievakuasi pukul 10.20.

Setelah itu petugas PLN sedang memperbaiki kabel yang putus. Butuh diskusi cukup lama untuk memperbaiki kabel yang putus.

"Mungkin butuh setengah hari untuk perbaikan, memperbaiki tiga trafo. Listriknya tidak perlu dimatikan," ucap seorang petugas yang tidak mau disebut namanya. (bbb)