TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara, untuk mencari tahu penyebab kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Jumat (12/7/2013) besok.

"Ke Medan melihat dari dekat apa penyebab terjadinya kerusuhan dan pembakaran, serta sejauh mana aparat sudah berhasil mengamankan keadaan," ujar anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat kepada Tribunnews.com, Kamis (11/7/2013) malam.

Kunjungan ini, lanjutnya, bertujuan agar kerusuhan Lapas di Tanjung Gusta Medan jangan sampai menginspirasi terjadinya kerusuhan yang sama, yang membuat kabur para napi dari lapas di tempat lain.

Kepolisian Medan, paparnya, diharapakan juga dapat secepatnya menangkap para napi yang kabur, agar memberi rasa aman pada penduduk.

"Sebab, di Medan sekarang banyak orang menutup rumah rapat-rumah dan ketakutan keluar, karena berita lepasnya para napi," tutur anggota Fraksi Gerindra.

"Pendeknya, saya dengar Kota Medan agak mencekam," imbuhnya.

Masyarakat juga diharapkan memberi informasi kepada Polri, bila ada hal-hal mencurigakan terkait kaburnya para tahanan.

Belajar dari kejadian ini, menurut Martin, Kemenkum-HAM perlu menarik pelajaran bagaimana mengatasi kerusuhan-kerusuhan seperti ini.

Terutama, terhadap lapas-lapas yang sangat membeludak jumlah tahanannya, dan tidak sebanding dengan daya tampung lapas. (*)