Robert: Kami Bertujuh Gantian Setubuhi Cewek Itu
Diduga ikut menyetubuhi seorang siswi pada April 2013 lalu, Robert dan Amin ditangkap tim reskrim Polres
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Diduga ikut menyetubuhi seorang siswi pada April 2013 lalu, Robert dan Amin ditangkap tim reskrim Polres OKU Selatan di tempat kerja mereka di Muaradua, Kamis (11/7/2013) malam. Tanpa perlawanan, kedua remaja yang kerja di tempat yang sama ini dibawa ke ruang tahanan Polres OKU Selatan.
"Kami bertujuh gantian menyetubuhi St di rumah Ar (DPO) April 2013 lalu. Saat kami menyetubuhi, dia tidak melakukan perlawanan atau pun menjerit," kata Robert, yang didampingi Amin, Jumat (12/7/2013).
Bahkan, ungkap Robert, usai peristiwa itu, St sempat mentraktir dirinya sesaat sebelum pulang. "Sebab itu, saya sangat tak menduga dia akan lapor ke polisi," kata Robert, yang memang sering bicara ketimbang Amin yang hanya duduk diam saja.
Namun, pernyataan Robert beda dengan laporan yang diutarakan St sebulan silam. Dalam laporannya, St mengaku diancam oleh Robert dan teman-teman sehingga terpaksa melayani nafsu seksual ketujuh pria yang masih temannya.
"Saya juga telat lapor karena masih takut dengan ancaman mereka. Namun, saya nekat lapor karena ingin minta keadilan," kata St, seperti tertuang dalam Surat Laporannya No LP-B/181/VI/2013/SUMSEL/RES OKUS.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Wira Setya Triputra, melalui Kasat Reskrim, AKP Hasbullah, membenarkan penangkapan tersebut. Robert dan Amin saat ini sudah diamankan atas dugaan ikut serta menyetubuhi St.
"Masih ada lima pelaku yang lain. Akan terus kita cari untuk dimintai keterangan," kata Hasbullah. (refly permana)