Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Sipir Harus Hadapi Perlawanan 500 Napi

Sedikitnya jumlah sipir penjaga Lapas Tanjung Gusta, Medan, dinilai sebagai salah satu penyebab mudahnya kerusuhan terjadi.

zoom-in 20 Sipir Harus Hadapi Perlawanan 500 Napi
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Sejumlah narapidana menerima makanan dari sanak saudaranya yang berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan pascakerusuhan, Jumat (12/7/2013). Terbakarnya Lapas Tanjung Gusta yang dilakukan oleh sekelompok narapidana akibat adanya pemadaman listrik dan matinya air PDAM di dalam Lapas, Kamis (11/7/2013) mengakibatkan lima orang tewas serta ratusan narapidana lainnya kabur dari penjara, termasuk narapidana teroris. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sedikitnya jumlah sipir penjaga Lapas Tanjung Gusta, Medan, dinilai sebagai salah satu penyebab mudahnya para narapidana melakukan aksi kerusuhan dan pembakaran lapas.

"Petugas setiap hari per regu jaga hanya 19-20 orang. Napi yang melakukan aksi lebih 300 ada 500 orang. Di dalam ada banyak tabung gas, tipe besar untuk masak makanan warga binaan," ungkap petugas jaga Lapas Tanjung Gusta, Gabriel Siregar, Sabtu (13/07/2013).

Gabriel mengisahkan, pada malam kerusuhan itu, suasana di dalam lapas memang cukup mencekam. Sebagain napi, melawan petugas dan membakar bangunan dan benda-benda dalam lapas.

"Jumlah napi  yang mengamuk lebih 500 orang. Sisanya, napi berada di dekat sel masing-masing, tidak berani masuk karena takut dibakar orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka minta negosiasi sama petugas. Mereka juga meminta jangan ada kekerasan," tuturnya.

Gabriel juga mengakui, kerusuhan yang terjadi di dalam lapas sebenarnya merupakan buah kekecewaan napi yang menuntut pemberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Remisi Narapidana.

Namun, sambungnya, tuntutan ratusan napi itu masih bisa diredam. "Sebenarnya tuntutan mereka terkait remisi narapidana. Tetapi pemicunya, karena saat hendak berbuka puasa, listrik mati dan kebetulan air di dalam pakai pompa sehingga listrik mati air juga tidak ada," tandasnya. (tribun medan/ton/irf/fer)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas