Awi Tewas Saat Selamatkan Dokumen Penting
Ternyata, tidak semua narapidana Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, yang terlibat aksi kerusuhan dan pembakaran lapas, Kamis (11/07/2013).
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ternyata, tidak semua narapidana Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, yang terlibat aksi kerusuhan dan pembakaran lapas, Kamis (11/07/2013).
Awi Batam, seorang tahanan yang mendekam dalam lapas tersebut, justru sibuk menyelamatkan berbagai dokumen penting milik pengelola lapas. Tragisnya, Awi justru tewas terbakar api saat berusaha menyelamatkan dokumen tersebut.
"Gudang senjata sudah diamankan, sejumlah amunisi juga sudah dibawa keluar. Tapi dokumen- dokumen belum diselamatkan. Awi ditugaskan bagian administrasi. Dia ingin menyelamatkan berkas-berkas penting, tapi dia terbakar di dalam," ungkap Gabriel Siregar, petugas jaga ketika kerusuhan berlangsung diLapas Tanjung Gusta, Sabtu (13/07/2013).
Status Awi di lapas tersebut adalah tahanan pendamping (tamping). Setelah terbakar, ia meninggal dunia saat dievakuasi ke Rumah Sakit Bina Kasih, Medan.
Selain Awi, tamping Yohanes juga tewas di dalam ruang register saat kerusuhan. Yohanes tewas bersama Hendra Naibaho, dan Bona Situngkir, dua pegawai register lapas. Mereka, tewas terkurung di ruang kerjanya.
Sementara satu lagi korban tewas belum diketahui informasinya. Tetapi informasi yang didapat Tribun, korban terakhir in merupakan wanita petugas perawat klinik lapas bernama Tebi Sawiyah. (tribun medan/ton/irf/fer)