Harga Jual Kopi Gayo Anjlok Pascagempa
Harga jual buah kopi gayo terus anjlok, pascagempa menggoyang Dataran Tinggi Gayo, 2 Juli lalu.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yarmen Dinamika
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Harga jual buah kopi gayo terus anjlok, pascagempa menggoyang Dataran Tinggi Gayo, 2 Juli lalu.
Anggota DPRK Aceh Tengah Bardan Sahidi mengatakan, harga jual buah kopi gelondong adalah Rp 4.000 per kilogram, pada pekan lalu. Harga itu, anjlok menjadi Rp 2 ribu per kilogram, Senin (15/07/2013).
"Kami prihatin atas kondisi itu. Karena turunnya harga biji kopi gelondong, menambah lesunya perekonomian Aceh Tengah pascagempa 6,2 SR yang memorak-porandakan Aceh Tengah dan Bener Meriah," kata Bardan Sahidi kepada Serambinews.com, Senin (15/7/2013) siang.
Selain harganya anjok, kata dia, produksi kopi di Gayo juga mengalami penurunan drastis. Pasalnya, petani kopi enggan memanen karena harga jualnya anjlok. Apalagi, sebagian besar petani kopi maupun pedagang pengumpul terkena imbas gempa.
Namun, Bardan tetap optimistis situasi sulit bagi petani kopi ini segera berakhir. Politisi PKS ini memprediksi, harga kopi di Gayo akan pulih kembali seusai Lebaran Idul Fitri.
"Pada saat itu, warung-warung, kafe, dan restoran sudah buka, maka permintaan terhadap kopi bakal meningkat. Selain itu, seusai Lebaran petani kopi yang menjadi korban gempa, sudah kembali aktif berkebun," pungkasnya.