Indra Menyerahkan Diri Setelah Dibujuk Keluarga
Pengejaran ratusan narapidana yang berhasil kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, kembali berbuah hasil.
Laporan Wartawan Tribun Medan M Azhari Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengejaran ratusan narapidana yang berhasil kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, kembali berbuah hasil.
Indra Syahputra (33), salah satu napi yang berhasil kabur, kembali tertangkap di daerah Kota Binjai, Senin (15/07/2013). Indra, menyerahkan diri kepada personel Satuan Intel Kodim 0203 Langkat/Binjai. Indra, setelah dibujuk pihak keluarga.
"Saya baru 11 bulan menjadi napi di Lapas Tanjung Gusta. Sebelumnya, saya ditahan di Lapas Tanjung Pura. Karena masih baru, saya dietmpatkan di sel penghuni baru yang mudah untuk kabur," kata Indra, Senin siang.
Indra menjelaskan, sebelum kerusuhan terjadi Kamis (11/07/2013), ia bersama tahanan baru lain berada di dalam sel terkunci. Tapi saat suasana chaos mulai terjadi, sekitar pukul 15.00 WIB, ia meminta sipir membukakan kunci sel.
"Saya beralasan kepada sipir mau salat. Ketika sudah di luar sel, tahanan lain sudah ramai dan menggoyang-goyangkan pintu utama sel, dan berhasil menjebolnya. Saya sebenarnya tidak mau kabur, tapi seperti ada yang menarik tanganku untuk kabur," tuturnya.
Setelah berhasil ke luar lapas, ia berpisah dengan napi lain. Warga Desa Perkebunan Rambutan Sialang, Kecematan Perbaungan, Serdang Bedagai ini, memilih kabur ke arah Hamparan Perak.
Indra menuturkan, dirinya sempat bersembunyi di perkebunan tebu di Hamparan Perak selama beberapa hari. Setelah itu, ia berhasil menghubungi pihak keluarga dan minta dijemput di daerah Diski, Binjai.
Namun, sesampainya di Diski dan menemui keluarganya, Indra justru diminta menyerahkan diri. "Keluarga saya meminta untuk menyerahkan diri," tandasnya.