Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Perahu Nelayan Diterjang Banjir Bandang

Ratusan kapal milik nelayan Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, diperkirakan rusak dan puluhan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ratusan Perahu Nelayan Diterjang Banjir Bandang
SERAMBI/FERIZAL HASAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Ratusan kapal milik nelayan Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, diperkirakan rusak dan puluhan kapal lain hilang, akibat diterjang banjir bandang luapan Kali Kuto, Minggu (14/7/2013) dinihari.  Kapal–kapal tersebut ada yang terhempas hingga ke pinggir sungai dan menjebol tanggul hingga menabrak sebuah rumah milik warga.

Hingga Minggu siang, masih ada 60 kapal nelayan yang belum ditemukan. Kapal-kapal itu diduga terbawa banjir hingga ke muara sungai. Kerugian akibat banjir bandang tersebut, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, selain kapal yang rusak seluruh peralatan baik mesin kapal dan jaring ikut terbawa banjir.

Menurut salah satu nelayan Gempolsewu Rowosari Kendal, Muhid, hujan turun sejak Sabtu (13/7/2013) malam. Sebelumnya, ratusan kapal milik nelayan sudah ditambatkan dengan menggunakan tambang. Namun derasnya arus sungai membuat kapal terbawa dan hanyut.

“Hujan turun sekitar pukul 19.30 wib. Lama kelamaaan arus sungai semakin deras dan menghanyutkan kapal-kapal,” kata Muhid.  Ia menuturkan, sampai Minggu siang para nelayan masih mencari kapal yang hilang dan memberesi peralatan kapal-kapal yang berserakan.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Munawir, yang datang meninjau lokasi bencana mengatakan, selain hujan deras, banjir bandang disebabkan karena tanggul Kali Kuto yang ada di desa Jatipurwo Kecamatan Rowosari jebol. Untuk itu pemerintah setempat harus secepatnya membangun tanggul tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

Menurut Munawir, diperkirakan jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang sekitar 1.400 rumah. Sedang kapal nelayan yang rusak dan hilang belum diketahui secara pasti. “Namun yang jelas ada sekitar 60 kapal yang belum diketahui keberadaannya,” kata dia.(Rustam Aji)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas