TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Para guru dan orangtua harus selektif membeli buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar (SD). Saat ini sudah beredar buku tambahan mata pelajar bahasa Indonesia untuk kelas VI SD  berjudul, "Aku Senang Bahasa Indonesia," yang isinya berbau prono.

Salah seorang karyawan Toko Buku Suci, Endy Misa (26) yang ditemui Pos Kupang di toko itu, Sabtu (13/7/2013) mengaku satu paket (tanpa menyebutkan jumlah bukunya) buku pelajaran Bahasa Indonesia terbitan CV Graphia Buana, Bogor, sudah pernah ada. Buku paket bahasa Indonesia tersebut masuk pada April 2013 dan sudah terjual habis.

Untuk mengantisipasi permintaan, demikian Endy, pihak toko buku tersebut memesan lagi ke penerbit.  "Bos sedang tidur sekarang. Itu hari ada satu paket yang masuk dan sudah habis. Sekarang buku itu  dipesan lagi," kata Endy.

Endy yang mengaku sudah lima tahun menjadi karyawan Toko Buku Suci itu mengatakan, informasi rencana pemesanan buku paket Bahasa Indonesia tersebut diperoleh dari majikannya beberapa waktu lalu.  Pasalnya, lanjut Endy, ketika buku tersebut dilepas ke pasaran terbatas saat itu langsung habis diserbu pembeli. "Sekarang sudah tidak ada lagi. Bos bilang masih pesan, tapi sampai sekarang bukunya belum datang," jelasnya.

Berbeda dengan Endy, karyawan lain di Toko Buku Suci yang ditemui Minggu (14/7/2013)  mengatakan, buku paket Bahasa Indonesia berjudul Aku Senang Bahasa Indonesia, terbitan CV Graphia Buana, Bogor tidak dijual di Toko Buku Suci.    Buku  itu,  lanjut karyawan tersebut, belum pernah masuk ke toko buku tersebut.

Karyawan yang enggan menyebutkan namanya itu menjelaskan, buku paket Bahasa Indonesia yang dijual di toko buku tersebut terbitan Erlangga. "Buku paket Bahasa Indonesia yang dijual di sini terbitan Erlangga. Judul buku terbitan CV Graphia Buana, Bogor tidak ada di sini," katanya.

Di Toko Buku Gramedia Kupang, salah seorang karyawannya, Mirla Kisek (22) yang ditemui Sabtu (13/7/2013)  mengatakan, buku paket Bahasa Indonesia terbitan CV Graphia Buana, Bogor belum ada di toko buku tersebut.

"Buku itu tidak ada di sini atau mungkin belum masuk, saya juga tidak tahu. Selama ini belum pernah ada buku seperti itu dan kami  juga belum pernah lihat bentuknya seperti apa.  Buku- buku di sini biasanya dikirim dari Gramedia pusat," ujarnya. (wid/jet)